SuaraSumut.id - Kehadiran bandara internasional dinilai telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi ekonomi suatu wilayah. Seperti Bandara Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Bukan hanya perhotelan yang tumbuh, jasa kuliner, transportasi, bahkan komplek rumah hunian juga berkembang pesat di sekitar wilayah Bandara Kualanamu.
"Promosi potensi industri maupun ekonomi di Sumut juga menjadi lebih mudah. Hingga pendapatan asli daerah yang meningkat seiring kehadiran Bandara Kualanamu," kata pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, Minggu (16/6/2024).
Yang tak kalah penting, kata Gunawan, bagaimana semua pemangku kebijakan maupun stakeholder memanfaatkan kehadiran Bandara Kualanamu dalam mendongkrak kinerja ekonomi di Sumut.
"Bandara Kualanamu sebagai pintu masuk Sumut punya pengaruh besar dalam mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumut," ujarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Gunawan menunjukan bahwa sejak Bandara Kualanamu dibuka pada Juli 2013, pertumbuhan ekonomi Sumut memang belum pernah mampu mencapai angka pertumbuhan 6.01 persen di 2013.
Bahkan, ekonomi Sumut hanya mampu tumbuh 5.23 persen di 2014. Di mana pada tahun yang sama, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan operasional Bandara Kualanamu.
"Di tahun setelahnya hingga saat ini, pertumbuhan ekonomi di Sumut bahkan masih lebih rendah dari capaian pertumbuhan ekonomi di 2014," ucap Gunawan.
Namun demikian, kata Gunawan, bukan dikarenakan oleh kehadiran Bandara Kualanamu lantas pertumbuhan ekonomi menjadi lebih lambat.
Melainkan dinamika ekonomi global yang tidak berpihak sehingga memaksa kontribusi Bandara Kualanamu untuk akselerasi ekonomi menjadi tertahan.
"Perlambatan ekonomi di Sumut sejak 2014 juga dipicu oleh memburuknya harga komoditas energi dunia yang memukul pertumbuhan ekonomi di Sumut," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ketika Laut Tak Lagi Murah Hati: Pesisir Hidup, tapi Ekonomi Pasang Surut
-
Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen di Tengah Bencana
-
Menkeu Purbaya Wanti-wanti Banjir Sumatra Ancam Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Menkeu Purbaya Bantah Tudingan Asing Habiskan 'Dana Darurat' Rp 200 Triliun
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula