SuaraSumut.id - Kepala sekolah SMA Negeri 8 Medan Rosmaida Asianna Purba menyebut kasus siswi tak naik kelas bukan karena orang tuanya laporkan pungli ke Polda Sumut. Dirinya berdalih kalau siswi berinisial MSF tersebut murni tidak naik karena masalah absensi.
"Hasil rapat dengan dewan guru memutuskan terjaring karena salah satu dari poin kriteria itu, anak ini terjaring karena ketidakhadiran tanpa keterangan selama 34 hari," katanya dikonfirmasi SuaraSumut.id, Senin (24/6/2024).
Pihaknya juga sudah melakukan pembinaan dengan memanggil orang tuanya, namun undangan dari pihak sekolah tak pernah dihadiri.
"Bagaimana kita mau membina anaknya, orang tuanya kita undang dari Februari tidak pernah datang, 4 kali sudah saya undang. Ada suratnya kita undang resmi dan itu semua proses itu ada di sini," ujarnya.
"Itu yang sayangkan kepada anak ini, saya secara pribadi anak ini tidak ingin seperti ini, tinggal kelas," sambungnya.
Lebih lanjut Rosmaida menerangkan kalau prestasi siswi tersebut juga biasa-biasa saja.
"Ranking ke-28 dari 33 orang. Ini semester 2. Tapi kan anak ini bukan terjaring dari nilai, ada kriteria lain dari ketidakhadiran. Kita ini kan bukan sekolah untuk paket C, kita ini reguler," ungkapnya.
Disinggung soal apakah keputusan pihak sekolah tak menaikan kelas bisa ditinjau ulang, Rosmaida mengatakan bahwa pihaknya siap menerima masukan.
"Jika ada masukan ke saya untuk anak ini saya siap menerima.Tetapi dengan tidak mengubah ketentuan yang sudah berlaku di sekolah ini. Yang ketentuan (tinggal kelas) itu tidak bisa saya ubah," jelasnya.
Diberitakan, sebuah video memperlihatkan seorang pria protes karena anaknya tidak naik kelas viral di media sosial. Anak pria itu disebut tidak naik kelas karena melaporkan dugaan korupsi dan pungutan liar (pungli).
Dilihat dari unggahan di akun instagram @medanheadlines.news, padahal nilai yang didapat oleh MSF ini cukup bagus dan memuaskan.
Tidak terima dengan tindakan pihak sekolah, pria itu menggeruduk kantor sekretariat SMA Negeri 8 di Jalan Sampali, Kota Medan, pada Sabtu 22 Juni 2024.
Kedatangannya karena tidak terima lantaran anaknya ditinggalkan kelas oleh pihak sekolah dengan alasan yang tidak masuk akal.
"Setiap bulan membayar Rp 150 ribu, udah banyak ini praktek-praktek korupsi yang dilakukan kepala sekolah berkedok pungli. Jadi ini karena tidak mau saya berdamai dengan dia. Dibikin anak saya tinggal kelas dengan alasan tidak masuk akal karena masalah absen," kata pria itu, dilihat Minggu (23/6/2024).
Dirinya bahkan menduga bahwa anaknya ditinggalkan kelas oleh pihak sekolah karena sentimen pribadi kepala sekolah karena adanya laporan dugaan korupsi dan pungli yang dilayangkan ke Polda Sumut. Video siswi SMA Negeri 8 Medan yang tinggal kelas pun memantik perhatian banyak pihak.
Berita Terkait
-
Pramono Anung Peringatkan Keras Lurah dan Camat: Tak Ada Toleransi untuk Pungli!
-
Pungli di Sekolah Negeri: Gejala Sistemik yang Tak Boleh Dianggap Normal
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
5 Fakta Warung Epy Kusnandar Dipalak Preman, Aksi Terekam CCTV hingga Polisi Turun Tangan
-
3 Fakta Skandal Pungli Paskibra Pejabat Kesbangpol, Uang Makan Dipotong Puluhan Juta?
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Dukung Pemulihan Ekonomi, Bank Mandiri Ringankan Kredit Nasabah Korban Bencana Sumatera
-
Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sumut Diperpanjang untuk Kedua Kalinya
-
Wajib Tahu! Ini 10 Makanan Alami Penurun Darah Tinggi
-
Jangan Abaikan Ban Motor, Ini Alasan Wajib Ganti Ban Sebelum Liburan Jauh
-
Motor Kehabisan Oli? Ini Estimasi Biaya Perbaikannya