SuaraSumut.id - Video seorang dokter meluapkan kekesalannya terhadap kondisi di RSUD Pirngadi Medan beredar di media sosial. Pria tersebut menyebut seorang pasien yang dirawatnya meninggal dunia lantaran ketiadaan obat di rumah sakit tersebut.
"Innalilahi wa inna ilaihi raji'un. Ada pasien aku exit, meninggal dia. Tau kenapa klen? Karena ketiadaan obat," kata pria tersebut, dilihat Rabu (4/9/2024).
"Aku kadang-kadang pusing juga melihat rumah sakit ini. Pening kali aku coba. Sudah dua pasien aku exit. Kan bikin malu aja. Rumah sakit kayak gini masak gak ada obat," sambungnya.
Wali Kota Medan Bobby Nasution pun merespons terkait persoalan itu. Ia menegaskan tidak ada alasan stok obat habis.
"Untuk masalah obat, kita sudah sampaikan dari Pemkot sendiri kita sudah support full (dukungan penuh) untuk masalah kesehatan," kata Bobby, kemarin.
Bahkan, dari sisi anggaran yang dialokasikan Pemkot Medan untuk bidang kesehatan relatif cukup besar. Sehingga, kata Bobby, tidak ada alasan terjadi kekurangan obat akibat ketiadaan anggaran yang tersedia tahun ini.
"Kami dapat info tim dokter sebenarnya ada saran obat lain, hanya beda merk, karena merk diinginkan tidak ada di RSUD Pirngadi. Tapi obat kan, bukan satu merk. Yang penting komposisi dalam obat itu terpenuhi," ucap Bobby.
Memantu Presiden Jokowi ini juga memastikan bahwa cuma obat untuk penyakit paru yang disarankan oleh dokter itu kebetulan lagi kosong di RSUD Pirngadi Medan.
"Kalau obat yang lain untuk jenis paru dan penyakit yang sama, ada ya. Hanya merk itu saja yang tidak ada," jelasnya.
Pihaknya juga mempersilakan kepada awak media untuk menanyakan dokter terkait meninggalnya dua orang pasien di rumah sakit itu.
"Kalau meninggalnya karena apa? Itu lebih baik pihak dokter menyampaikan. Nanti bila saya bilang adalah pembelaan dan segala macam," kata Bobby.
Tag
Berita Terkait
-
Penyidik dan Jaksa Diperiksa Dewas Usai Tak Periksa Bobby Nasution, KPK Bantah Pelanggaran Etik
-
Dewas KPK Panggil Jaksa yang Tak Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pembangunan Jalan Sumut
-
Jalur Medan-Aceh Tamiang Mulai Normal, BNPB Pastikan Jaringan Listrik Bisa Segera Pulih
-
KPK Jebloskan 2 Pejabat Kemenhub Terkait Proyek Kereta Api Medan, Siapa Dalangnya?
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Daftar Sneakers Lokal Indonesia untuk Gaya Harian dan Olahraga
-
Siap-siap! Ini Daftar Daerah Rawan Banjir dan Longsor di Sumut Sepanjang Desember
-
5 Tanaman Gantung Minimalis untuk Dekorasi Natal Hemat Tempat dan Tetap Estetis
-
Salat Saat Bencana, Bolehkah Menggunakan Pakaian Kotor atau Najis?
-
LPS Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumut