Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 23 September 2024 | 15:16 WIB
Korban penganiayaan Erika Teresia Siringoringo (24). [Ist]

SuaraSumut.id - Erika Teresia Siringoringo (24), korban penganiayaan yang diduga dilakukan oknum ASN Dinkes Medan meminta polisi segera melimpahkan tersangka ke jaksa.

Pasalnya, setelah berkasnya dinyatakan lengkap atau P-21, dua orang tersangka kasus penganiayaan itu tak kunjung dilimpahkan ke jaksa.

Adapun oknum ASN Dinkes Medan yang ditetapkan tersangka yakni DM dan satu orang tersangka lainnya yakni RM.

"Kasus yang menimpa saya sudah 10 bulan dilaporkan ke Polsek Medan Area tak kunjung selesai, berkas sudah P-21," kata Erika, Senin (23/9/2024).

Dirinya mengatakan penganiayaan itu dialami korban di rumahnya sendiri di Jalan Seksama, Blok E No. 10, Kecamatan Medan Area.

"Kasusnya sudah terjadi 10 bulan yang lalu sejak 9 November 2023 hingga saat ini tidak ada itikad dari kedua tersangka, mengucapkan permintaan maaf juga tidak ada sama sekali," ujarnya.

Erika menjelaskan sebelumnya kuasa hukumnya sudah berkoordinasi dengan kuasa hukum tersangka. Di mana kuasa hukum korban sudah memberikan nomor handphone abang dan ibu korban supaya bisa menyelesaikan malasah dan meminta maaf.

"Kalau mereka memang beritikad baik bisa menghubungi nomor tersebut. Tapi sama sekali hingga saat ini tidak ada itikad baik dari kedua tersangka maupun datang langsung ke rumah juga tidak ada. Yang ada malah mereka merasa punya bekingan jenderal," sebutnya.

Menurut korban, sejak 10 bulan kasus itu tak selesai Polsek Medan Area memberikan alasan karena perkara ini split (saling lapor). Tersangka DM juga membuat laporan ke Polrestabes Medan dengan terlapor Erika.

"Disebutkannya saya melakukan penganiayaan secara bersama- sama. Saya enggak ada melakukan pemukulan sama sekali, mereka berdua (tersangka) yang melakukan penganiayaan terhadap saya. Jadi duluan si DM yang menampar, baru kakaknya si RM menjambak saya," sebutnya.

Load More