SuaraSumut.id - Berakhir sudah pelarian maling motor di Medan, bernama M Hadi Haris Hutasuhut alias Gembong (32) yang nekat kabur dengan tangan diborgol.
Pelaku kabur pada 8 Oktober 2024, saat polisi membawanya di pinggiran Sungai Tembung untuk mencari pelaku lainnya.
Gembong mematahkan borgol hingga tangannya berdarah, lalu kabur. Meski saat itu polisi sempat mengejar, namun pelaku tetap lolos.
Kabar kaburnya pelaku yang sudah diborgol ini seketika bikin heboh. Polisi yang tak mau pelaku bebas begitu saja langsung melakukan pencarian.
Hasilnya, polisi menangkap Gembong di kos Jalan Ambai Medan Tembung. Saat ditangkap pelaku melakukan perlawanan. Polisi pun menembak dua kaki pelaku.
Akibat tindakan tegas terukur ini, kedua tersangka terduduk di kursi roda, usai kedua kakinya ditembus timah panas polisi.
"Kita tidak segan-segan melakukan tindakan tegas. Kita tidak akan menjadi mesin pembunuh, tapi kita akan menjadi mesin pelumpuh bagi pelaku kejahatan," kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, Senin (14/10/2024).
Petugas akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku-pelaku kejahatan yang melarikan diri dari incaran polisi.
"Saya pastikan para pelaku DPO, mungkin kalian bisa lari tapi kalian tak bisa sembunyi," tegas Gidion.
Sementara, Kapolsek Medan Area Kompol Hendrik Aritonang menambahkan, pelaku melakukan pencurian di rumah Kepling bernama Sofiyan Andi (51) di Jalan Rahmad Komplek PIK A Medan Denai.
Kasus pencurian sepeda motor ini terjadi Selasa (21/5/2024). Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian menangkap tersangka pada awal Oktober 2024.
Namun, pada saat polisi melakukan pengembangan, pelaku yang sudah diborgol malah kabur.
"Dia melepas borgol, dia memaksakan tangannya sampai berdarah supaya licin dia lepas borgolnya," ungkap Hendrik.
Setelah hampir sepekan kabur, polisi akhirnya mendapati keberadaan tersangka Gembong di kos selingkuhannya.
"Saat penangkapan di rumah temannya selingkuhannya, dia sempat bergulat dengan anggota kita (hingga ditembak)," katanya.
Berita Terkait
-
Jalur Medan-Aceh Tamiang Mulai Normal, BNPB Pastikan Jaringan Listrik Bisa Segera Pulih
-
KPK Jebloskan 2 Pejabat Kemenhub Terkait Proyek Kereta Api Medan, Siapa Dalangnya?
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
-
KPK Menahan 2 Tersangka Kasus Korupsi DJKA Medan
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula