Suhardiman
Minggu, 18 Mei 2025 | 15:50 WIB
Ketua Umum PSBI Dr Effendi MS Simbolon dalam Rakerwil Gabungan PSBI Sumut & Aceh diselenggarakan di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut. [dok Istimewa]

Pada kesempatan itu, Ephorus menyinggung soal kerusakan alam yang terjadi di Tano Batak. Dirinya pun menyerukan untuk menutup pabrik pulp PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang berlokasi di Kabupaten Toba.

Ephorus menilai keberadaan TPL telah memicu berbagai bentuk krisis sosial dan ekologis, mulai dari rusaknya alam dan keseimbangan ekosistem serta rentetan bencana ekologis.

Menurut Pdt Dr Victor Tinambunan, menjaga dan melestarikan lingkungan Tuhan merupakan tanggung jawab bersama.

Baca Juga:

Ephorus HKBP: Tano Batak Adalah Bagian dari Ciptaan Tuhan

Pasalnya, ada beberapa pertimbangan, 1 dari 10 ancaman global, krisis ekologis atau perubahan iklim berada diurutan nomor 1.

"Ini ancaman yang sangat mengerikan. Jika tidak ada tindakan untuk ancaman global, maka kita akan menghadapi kiamat prematur," jelasnya.

Ephorus menyampaikan, sesuai Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, ada 2 yang secara khusus berkaitan dengan tugas merawat alam.

Pertama adalah ekonomi hijau, yang meminimalkan merusak lingkungan alam dan memaksimalkan untuk kesejahteraan manusia, serta memperkuat penyelarasan kehidupan harmonis dengan lingkungan dan budaya.

"Dengan doa yang sungguh-sungguh tanpa pengaruh apapun, HKPB menyeruhkan TPL ditutup untuk selamanya pada tanggal 7 Mei kemarin," bebernya.

Rumuskan Program Kerja

Mewakili Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yaitu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Sumut, Mulyono menyampaikan atas nama Pemprov Sumut mengucapkan selamat dan apresiasi kepada PSBI yang melaksanalan Rakerwil Gabungan.

“Kami harapkan PSBI dapat merumuskan program kerja yang baik. Karena kami percaya selama ini PSBI sudah melakukan hal-hal baik di Sumut," katanya.

Load More