Namun, sesampainya di hotel, tersangka Jahfaldi datang dan menganiaya korban lalu melarikan sepeda motornya.
"Kedua pelaku kini sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjutnya," ucapnya.
Terhadap kedua pelaku, polisi menjeratnya dengan Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun kurungan penjara.
Aksi begal di Kota Medan saat ini sangat marak dan mengkhawatirkan. Kasus begal tidak hanya merampas harta benda, tetapi juga melukai korban hingga mengancam nyawa korbannya.
Aparat kepolisian telah menangkap beberapa pelaku, namun kasus begal tetap menjadi masalah serius yang membutuhkan peran serta masyarakat dan berbagai pihak untuk mengatasinya.
Secara umum, begal di Medan sering melibatkan geng motor bersenjata tajam yang beroperasi di berbagai wilayah sehingga menciptakan ketakutan di kalangan warga.
Upaya penanggulangan meliputi patroli gabungan dan aktivasi kembali ronda malam oleh masyarakat untuk meningkatkan keamanan lingkungan juga terus dilakukan tapi tetap saja kasus begal bermunculan.
Faktor utama yang menyebabkan maraknya aksi begal di Medan saat ini adalah kombinasi dari beberapa aspek, terutama:
1. Penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang semakin meluas, sehingga memicu pelaku melakukan kejahatan untuk memenuhi kebutuhan narkoba mereka.
2. Kondisi ekonomi yang buruk, termasuk kemiskinan, tingginya pengangguran, dan ketidakstabilan ekonomi.
3. Lemahnya penegakan hukum dan kurang seriusnya aparat dalam pencegahan dan penindakan kasus begal, termasuk minimnya patroli dan deteksi dini terhadap potensi aksi kejahatan.
4. Faktor sosial seperti rendahnya pendidikan, lemahnya pengawasan sosial, dan pengaruh lingkungan yang negatif, termasuk kenakalan remaja dan kurangnya lapangan pekerjaan.
5. Urbanisasi dan pertumbuhan kota yang cepat juga berkontribusi pada meningkatnya kejahatan jalanan seperti begal.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Jalur Medan-Aceh Tamiang Mulai Normal, BNPB Pastikan Jaringan Listrik Bisa Segera Pulih
-
KPK Jebloskan 2 Pejabat Kemenhub Terkait Proyek Kereta Api Medan, Siapa Dalangnya?
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
-
KPK Menahan 2 Tersangka Kasus Korupsi DJKA Medan
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
- 5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
Pilihan
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
Terkini
-
FiberStar Perkuat Respons Kemanusiaan di Sumatera Melalui Bantuan Logistik-Internet Darurat Starlink
-
2.100 Hektare Lahan Sawah di Aceh Barat Rusak Akibat Banjir Bandang
-
23 Sekolah di Nagan Raya Rusak Akibat Banjir, Kerugian Capai Puluhan Miliar
-
Ekonomi Sumut 2026 Diprakirakan Tetap Tumbuh Menguat
-
Timbun BBM Pascabanjir di Sumut, Operator SPBU dan Pembeli Ditangkap