SuaraSumut.id - Moda transportasi ojek online atau ojol merupakan layanan transportasi yang menggunakan sepeda motor sebagai alat angkut utama yang dipesan melalui aplikasi daring (online).
Ojek online memungkinkan penumpang untuk memesan jasa pengantaran atau penjemputan menggunakan sepeda motor melalui platform digital, sehingga lebih mudah diakses dan praktis dibandingkan ojek konvensional.
Selain sebagai moda transportasi untuk mengantar penumpang, ojek online (ojol) juga berkembang menjadi layanan pengiriman barang dan makanan, seperti yang ditawarkan oleh aplikasi Go-Jek dan GrabBike di Indonesia.
Dengan demikian, ojek online merupakan bentuk transportasi berbasis aplikasi yang memanfaatkan sepeda motor sebagai moda utama untuk mobilitas dan pengiriman dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Risiko naik ojek online meliputi beberapa aspek yang perlu diperhatikan demi keselamatan dan keamanan penumpang maupun pengemudi, antara lain penggunaan sepeda motor sebagai moda transportasi utama membuat ojek online memiliki risiko kecelakaan yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan roda empat.
Penumpang dan pengemudi berpotensi menghadapi risiko keamanan seperti perampokan, pelecehan, atau konflik dengan penumpang. Risiko ini terutama terjadi jika penjemputan atau perjalanan dilakukan di lokasi sepi atau waktu malam hari.
Meskipun ojek online menawarkan kemudahan dan kecepatan, pengguna harus menyadari berbagai risiko yang ada, terutama terkait keselamatan fisik, keamanan pribadi, dan perlindungan hukum.
Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati, memilih pengemudi yang terpercaya, serta menggunakan fitur keamanan yang disediakan aplikasi demi meminimalkan risiko selama perjalanan.
Tips Mengendarai Ojek Online dengan Aman
Berikut adalah beberapa tips penting agar perjalanan menggunakan ojek online tetap aman dan nyaman:
1. Pastikan Identitas Pengemudi dan Kendaraan
Sebelum naik, cek nama, foto, dan nomor kendaraan pengemudi di aplikasi. Pastikan semuanya sesuai dengan yang tertera di aplikasi. Jika ada perbedaan, sebaiknya batalkan pesanan untuk menghindari risiko keamanan.
2. Gunakan Helm Standar
Selalu gunakan helm yang disediakan pengemudi. Jika memungkinkan, bawa helm sendiri untuk alasan kebersihan dan keamanan. Pastikan helm terpasang dengan benar hingga berbunyi "klik".
3. Utamakan Keselamatan, Bukan Kecepatan
Berita Terkait
-
7 Kebiasaan Finansial yang Terbukti Membantu Anda Cepat Kaya Raya
-
Gunung sebagai Ruang Self Healing: Saat Anak Muda Mencari Jeda di Ketinggian
-
4 Pilihan Flat Shoes Ramah Kantong: Nyaman dan Stylish untuk Kuliah dan Hangout!
-
5 Motor Bekas 2 Jutaan Paling Irit dan Tahan Banting untuk Driver Ojol Kejar Cuan!
-
5 Cara Sederhana Membangun Kepercayaan Diri Menurut Psikologi
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kementerian PU Buka Kembali Jembatan Krueng Tamiang, Mobilitas Warga Mulai Pulih
-
Bencana Alam Sumut: 209 Orang Luka-Luka, 60 Masih Hilang!
-
Jalan Nasional Medan-Aceh Tamiang Kembali Dibuka, Warga Bersyukur: Alhamdulillah!
-
224 Desa di Aceh Belum Teraliri Listrik, Ini Kata Menteri Bahlil
-
Konektivitas Aceh Mulai Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat