SuaraSumut.id - Body shaming adalah perbuatan atau tindakan mengomentari, mengkritik, atau mengejek penampilan fisik seseorang dengan cara yang negatif. Ini bisa berupa ejekan terhadap berat badan, tinggi badan, warna kulit, bentuk tubuh, atau bagian fisik lainnya.
Body shaming sering dianggap sebagai bentuk bullying (perundungan verbal) yang dapat membuat korban merasa malu, tidak percaya diri, bahkan mengalami depresi dan trauma emosional.
Secara harfiah, kata "body shaming" berasal dari bahasa Inggris yang berarti "mempermalukan tubuh." Tindakan ini bisa dilakukan secara langsung atau tidak langsung melalui ucapan, tulisan, candaan, atau komentar yang merendahkan terkait fisik seseorang.
Meski terkadang dianggap sebagai candaan atau motivasi, body shaming tetap berdampak negatif serius terhadap kesehatan mental dan rasa percaya diri korban.
Menghindari perilaku body shaming pada anak tidak hanya melindungi mental anak lain, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan empati dalam diri anak itu sendiri.
Berikut langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan orang tua maupun pendidik agar anak tidak menjadi pelaku body shaming sejak dini:
1. Berikan Teladan Positif
- Orang tua dan guru harus menjadi contoh dengan tidak mengomentari fisik orang lain di depan anak, baik secara positif maupun negatif.
- Hindari mendiskusikan masalah berat badan, bentuk tubuh, atau penampilan sebagai topik utama di rumah.
- Tunjukkan sikap menerima perbedaan, baik melalui perkataan maupun perlakuan sehari-hari.
2. Ajarkan Nilai Empati dan Toleransi
- Ajak anak untuk melihat dan merasakan bagaimana jika dirinya mengalami perlakuan body shaming, misalnya melalui permainan peran atau membacakan cerita tentang keberagaman fisik.
- Dorong anak untuk tidak menilai orang lain hanya dari penampilan fisiknya.
- Beri penjelasan bahwa setiap orang memiliki keunikan masing-masing yang layak dihargai.
3. Bangun Body Positivity dan Penerimaan Diri
Berita Terkait
-
7 Cara Mengurangi Waktu Bermain Media Sosial Tanpa Terasa Menyiksa
-
Raisa Hingga Marshanda, Deretan Artis yang Kehilangan Orang Tua Tahun Ini
-
Tukar Akar Jadi Ruang Pulih Anak Muda Menemukan Teduh Untuk Tumbuh
-
Virgoun Berniat Ambil Hak Asuh Anak dari Inara Rusli, Malah Dicibir: Awalnya dari Elu
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional