- Richard Lingga mengapresiasi langkah Ditjenpas Sumut dalam memberantas narkoba dan penipuan digital di Rutan dan Lapas Medan.
- Ia menilai pemindahan 128 narapidana kasus narkoba ke Nusakambangan sebagai langkah tegas memutus peredaran narkoba di lapas.
- Richard juga mendukung penindakan terhadap pegawai lapas yang melanggar prosedur sebagai bentuk keseriusan pembenahan.
SuaraSumut.id - Kader Golkar Sumut sekaligus Mantan Anggota DPRD Sumut periode 2009-2014, Richard Eddy M.Lingga mengapresiasi upaya Kanwil Ditjenpas Sumut dalam memberantas peredaran narkoba dan penipuan digital (lodes) di Rutan dan Lapas Kelas I Medan.
Apresiasi diberikan terkait semakin masifnya upaya Kakanwil Ditjenpas Sumut dan pimpinan Rutan serta Lapas Kelas I Medan dalam memindahkan narapidana terindikasi narkoba ke Lapas Nusakambangan.
Richard menyebutkan bahwa berdasarkan berbagai sumber di media sosial dan media online, dalam kurang dari satu tahun, Ditjenpas Sumut telah tiga kali mengirim narapidana ke Nusakambangan dengan total 128 orang.
"Saya fikir ini merupakan langkah yang baik dilakukan untuk memutus mata rantai adanya peredaran narkoba di dalam lapas maupun luar lapas yang melibatkan narapidana kelas kakap," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis 16 Oktober 2025.
Dengan jumlah sebanyak itu, ia pun menilai jika Ditjenpas Sumut sangat serius dalam upaya melakukan pemberantasan narkoba maupun penipuan online yang melibatkan narapidana kelas kakap yang ada di sumut.
"Selama ini saya tidak pernah mengetahui ada pengiriman narapidana kelas kakap sebanyak itu ke nusakambangan. Dan yang saya ketahui, narapidana yang di pindahkan itu orang-orang yang memang merupakan gembong narkoba atau pun kerap membuat masalah selama menjalani pidana di lapas atau pun rutan," ujarnya.
Richard turut menceritakan pengalamannya selama menjalani masa pidana di lembaga pemasyarakatan.
Menurutnya, selama 3 tahun 9 bulan menjalani masa pidana di Lapas Kelas I Medan, Richard masih menemukan adanya beberapa narapidana diduga melakukan bisnis narkoba maupun yang aksi penipuan seperti lodes.
"Zaman saya menjalani masa pidana di lapas, ada sejumlah napi kasus narkoba yang saya kenal, dengan bebas masih melakukan peredaran narkoba untuk di luar lapas maupun di dalam lapas," Katanya.
Saat ini untuk sejumlah narapidana yang sebelumnya masih bebas malakukan peredaran narkoba tersebut telah dipindahkan seluruhnya ke pulau nusakambangan.
"Jadi napi yang saya kenal jaman itu memang merupakan napi kelas kakap kasus narkoba, saat ini saya lihat sudah di pindahkan seluruhnya ke pulau nusakambangan. Jadi menurut saya, ini merupakan suatu langkah yang memang sangat tepat dilakukan," imbuhnya.
Richard pun berharap apa yang dilakukan Ditjenpas Sumut serta Rutan dan Lapas Kelas I Medan, dalam upaya memberantas narkoba serta lodes ini dapat dilakukan dengan secara serius.
Sehingga, dengan semakin masifnya dilakukannya pengiriman narapidana kelas kakap yang terlibat kasus narkotika ke pulau nusakambangan ini, dapat membuat rutan dan lapas di medan benar-benar bersih dari adanya peredaran narkoba.
"Saya berharap, apa yang sudah dilakukan saat ini jangan berhenti sampai disini saja. Sehingga, kedepannya rutan dan lapas dapat benar-benar bersih dari adanya peredara narkoba," jelasnya.
Richard juga mengapresiasi langkah Kakanwil Ditjenpas Sumut dalam menindak tegas sejumlah pegawai rutan maupun lapas yang terindikasi melakukan kesalahan prosedur dalam menjalankan tugas pembinaan.
Berita Terkait
-
Lindungi Diri di Media Sosial: Panduan Praktis Menghindari Penipuan
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Buron Kasus Peredaran Narkotika Jelang Konser DWP Menyerahkan Diri ke Bareskrim
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025
-
Total 117.301 Rekening Ditutup Imbas Penipuan, Nilai Kerugian Tembus Rp8,2 Triliun
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih