SuaraSumut.id - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia yang bekerja di Singapura tewas dibunuh pacarnya.
Korban Nurhidayati Wartono Surata (34) dibunuh pacarnya karena cemburu. Kasus pembunuhan itu disidangkan di Pengadilan Singapura, Selasa (15/9/2020).
Dalam persidangan, terungkap kasus tersebut dilatarbelakangi cemburu. Demikian dilansir Channel News Asia.
Adalah Ahmed Salim (31), pria asal Bangladesh menghabisi korban di salah satu hotel di kawasan Geylang pada 2018 lalu.
Baca Juga:Ambil Alih Kasus Djoko Tjandra, KPK Dikirimi Bukti Istilah Bapakku-Bapakmu
Jasad korban ditemukan petugas hotel pada malam 30 Desember 2018. Ahmed adalah seorang pelukis yang tinggal di sebuah asrama di Choa Chu Kang.
Sedangkan korban bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sebuah apartemen di Serangoon. Mereka bertemu pada Mei 2012. Mereka lalu bertukar nomor telepon.
Korban dan pelaku mulai berkencan dengan melakukan hubungan seksual secara teratur. Mereka sepakat menikah pada Desember 2018.
Sekitar pertengahan 2018, Nurhidayati berselingkuh dengan tukang ledeng Bangladesh yang bekerja di Singapura.
Diberitakan Batamnews.co.id-jaringan Suara.com,Ahmed yang mengetahui hubungan tersebut, meminta teman dan ibunya di Bangladesh untuk membantunya mencari istri.
Baca Juga:Ibu Bunuh Anak Sulit Belajar Online, DPR: Ini Harus Jadi Peringatan Keras
Ibunya mengatur agar ia menikah dengan wanita lain di Bangladesh pada Februari 2019.
Ahmed dan Ms Nurhidayati berdamai dan terus berkencan meski wanita itu mengetahui tentang perjodohan Ahmed yang tertunda. Pertengkaran pun terjadi karena hubungan Nurhidayati dengan tukang ledeng.
Saat ada kesempatan, Ahmed memasukan handuk ke mulut Nona Nurhidayati di hotel hingga tewas.
