Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember

pengamanan akan diperkuat dengan mendirikan sebanyak 166 posko, terdiri dari 90 pos pengamanan, 63 pos pelayanan, dan 13 pos terpadu.

Suhardiman
Kamis, 18 Desember 2025 | 12:40 WIB
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
Mapolda Sumut. (Istimewa)
Baca 10 detik
  • Operasi Lilin Toba 2025 dilaksanakan di Sumatera Utara mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
  • Total 11.417 personel gabungan dikerahkan untuk meningkatkan keamanan selama perayaan Nataru 2025 dan 2026.
  • Pengamanan Nataru diperkuat dengan 166 posko untuk pengendalian, pelayanan, dan misi kemanusiaan pascabencana.

SuaraSumut.id - Operasi Lilin Toba 2025 akan digelar di Sumatera Utara (Sumut), mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Operasi ini dalam rangka meningkatkan keamanan dan pelayanan publik selama momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

"Kami memastikan kesiapan penuh dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026," kata Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, melansir Antara, Kamis 18 Desember 2025.

Whisnu mengatakan, ada 11.417 personel gabungan yang dikerahkan dalam Operasi Lilin Toba 2025. Para personel itu terdiri dari Polri, TNI, dinas perhubungan, dinas kesehatan, serta instansi terkait lainnya.

Whisnu mengatakan, pengamanan akan diperkuat dengan mendirikan sebanyak 166 posko, terdiri dari 90 pos pengamanan, 63 pos pelayanan, dan 13 pos terpadu.

"Pos itu akan menjadi pusat pengendalian, koordinasi, serta respon cepat terhadap potensi gangguan kamtibmas dan situasi darurat, khususnya di wilayah rawan bencana," ujarnya.

Oleh karena itu, adanya koordinasi lintas sektor terus diperkuat agar setiap potensi kerawanan dapat diantisipasi secara terukur dan efektif.

"Dengan tujuan akhirnya adalah memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, tertib, dan penuh sukacita," ucapnya.

Selain pengamanan arus mudik dan perayaan ibadah Natal, operasi itu juga mengedepankan misi kemanusiaan terutama pada wilayah terdampak bencana.

"Seperti melakukan pembersihan dan perbaikan rumah ibadah, relokasi tempat ibadah sementara, serta percepatan pemulihan akses jalan dan infrastruktur vital," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini