SuaraSumut.id - Pandemi virus Corona (Covid-19) membuat permintaan properti, karet dan jasa transportasi melemah pada triwulan III. Hal tersebut membuat pelaku usaha menahan atau menunda investasinya.
"Minim dan bahkan nyaris tidak adanya investasi pada tiga sektor itu. Ini membuat terhambatnya penambahan investasi di Sumut pada triwulan III," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Wiwiek Sisto Widayat dilansir Antara, Minggu (18/10/2020).
Wiwiek berharap, pada triwulan IV pandemi Covid-19 dapat mereda agar investasi bertumbuh tinggi.
Menurut data, kata Wiwiek, hingga triwulan II total nilai investasi Sumut sudah mencapai Rp 19,028 triliun.
Baca Juga:Sumatera Utara Putihkan Denda Pajak Kendaraan, Catat Tanggalnya
Total investasi sebesar Rp 19,028 triliun itu terbesar dari PMDN Rp 9,847 triliun dan PMA Rp 9,181 triliun.
Investasi PMDN di Sumut pada 2020 masih tetap terbesar pada sektor industri makanan, konstruksi dan jasa.
Besarnya investasi PMDN hingga triwulan II itu didorong lonjakan investasi selama April-Juni.