SuaraSumut.id - Kondisi sakit maag bisa meninggalkan sensasi terbakar yang sangat menyakitkan dan tidak nyaman. Hal ini disebabkan oleh luka terbuka yang berkembang di lapisan lambung.
Kebanyakan orang sering tidak menyadari dirinya menderita maag dan menganggap gejalanya hanya mulas biasa yang akan hilang sendiri. Tapi, Anda harus segera mewaspadainya bila feses atau tinja sudah berwarna gelap.
Pendarahan di bagian atas sistem pencernaan bisa menyebabkan feses atau tinja berwarna hitam dan lengket. Bisul atau bentuk iritasi lain di kerongkongan atau lambung yang dikenal sebagai gastritis bisa menyebabkan kondisi tersebut.
Jika ulkus terbentuk di perut seseorang, kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan yang membuat tinja menjadi lebih hitam dan lengket.
Baca Juga:Belajar dari Gatot Brajamusti, Begini Pemulihan Stroke pada Pasien Diabetes
"Penggunaan beberapa obat jangka panjang, seperti ibuprofen dan aspirin bisa menyebabkan sakit maag. Infeksi bakteri juga bisa menjadi penyebabnya," jelas ahli di Medical News Today dikutip dari Express.
Adapun gejala lain dari sakit maag termasuk nyeri perut, penurunan berat badan, mual atau muntah, kembung, merasa mudah kenyang, bersendawa, mulas, dan anemia.
Cara mendiagnosis sakit maag
Diagnosis dan pengobatan sakit maag tergantung pada gejala dan tingkat keparahannya. Biasanya dokter akan meninjau riwayat kesehatan Anda bersama gejala sakit maag yang dirasakan pasien serta obat yang dikonsumsi.
Pengobatan sakit maag
Baca Juga:Gatot Brajamusti Punya Riwayat Diabetes, Mungkinkah Jadi Pemicu Stroke?
Kebanyakan tukak lambung akan sembuh dalam satu atau dua bulan dengan pengobatan. NHS menyarankan perawatan yang harus dijalani penderita maag disesuaikan dengan kondisinya.
"Kebanyakan orang akan diberi resep obat yang disebut penghambat pompa proton (PPI) untuk mengurangi jumlah asam yang diproduksi lambung mereka dan memungkinkan tukak lambung sembuh secara alami," jelas NHS.