UAS Ungkap Alasan Pendukung Habib Rizieq Selalu Setia: Bukan Makanan

"Apa yang mereka cari? Tidak ada pembagian sembako, tidak ada pembagian makanan, bahkan mungkin mereka pun tidak melihat Habib Rizieq, tetapi mereka merasakan kepuasan batin".

Farah Nabilla
Senin, 16 November 2020 | 14:41 WIB
UAS Ungkap Alasan Pendukung Habib Rizieq Selalu Setia: Bukan Makanan
UAS bicara soal Habib Rizieq. (YouTube/Karni Ilyas Club)

SuaraSumut.id - Pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS) mengungkapkan alasan para pendukung Habib Rizieq Shihab tetap setia berjubel ketika menyambut kedatangan imam besar Front Pembela Islam itu.

Menurut UAS, sikap itu tak lain karena kerinduan umat kepada sosok Habib Rizieq. Ia menyebut bahwa Habib Rizieq adalah sosok pemimpin yang diharapkan.

"Maka dia menggantungkan suatu harapan, sosok yang dia rindukan dan itu terjawb pada diri Habib Rizieq Shihab," kata UAS dilansir dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Senin (16/11/2020).

"Bagi saya simpel saja, orang sedang mencari sosok, ke mana dia menggantungkan harapan," sambungnya.

Baca Juga:Orang Sengaja Bikin Kerumunan Dibilang Pembunuh, Mahfud MD Sindir Rizieq?

UAS menyebut jika para simpatisan Habib Rizieq itu telah terpaut hatinya kepada laki-laki yang baru saja pulang dari tempatnya singgah selama 3,5 tahun di Arab Saudi.

"Ketika melihat sosok itu, hatinya sudah terpaut, kalau sudah cinta apapun dia lakukan," ujar UAS.

Selain itu, UAS juga menyebut bahwa kecintaan para pendukung Habib Rizieq bukan karena iming-iming materi, melainkan kebutuhan batin.

"Apa yang mereka cari? Tidak ada pembagian sembako, tidak ada pembagian makanan, bahkan mungkin mereka pun tidak melihat Habib Rizieq, tetapi mereka merasakan kepuasan batin," kata UAS lagi.

Lebih lanjut, UAS juga menyebut bahwa Habib Rizieq adalah laki-laki dengan beragam latar belakang yang wajar menarik perhatian masyarakat.

Baca Juga:Nikita Mirzani ke Istri Habib Bahar yang Datangi Rumahnya: Dibayar Berapa?

"Satu sisi lagi juga mereka melihat dia sebagai ulama, satu sisi mereka melihat sebagai pejuang keadilan, satu sisi mereka melihat sebagai orang tertindas dan teraniaya," ucap UAS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini