SuaraSumut.id - Sebanyak empat dari lima korban meninggal dunia akibat banjir di perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Deli Serdang, Sumatera Utara, teridentifikasi.
Empat korban meninggal dunia adalah Juwita Simanjuntak (29), Arista Simanjuntak (24), Satria Eka Winarya (18) dan Nur Fitri (24). Mereka merupakan warga perumahan De Flamboyan.
"Baru empat korban yang kita terima datanya. Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bina Kasih," kata Kepala Desa Tanjung Selamat, Nuraidi, Jumat (4/12/2020) malam.
Ia menyebut, total ada 331 warga di sana telah dievakuasi. Mereka ditempatkan di aula Kantor Desa Tanjung Selamat dan posko penampungan di Batalion Arhanud.
Baca Juga:Ribuan Rumah di Deli Serdang Terendam Banjir
"Untuk aula Kantor Desa ada 161 orang, dan sisanya di posko Arhanud," ungkapnya.
Beberapa bantuan juga telah disalurkan kepada para pengungsi, seperti pakaian dan makanan ringan.
"Ada juga posko kesehatan bagi warga jika mengeluhkan sakit," ungkapnya.
Nuraidi mengatakan, kebutuhan logistik sampai saat ini masih mencukupi. Bahkan, kata dia, beberapa masyarakat yang hendak memberikan bantuan makan harus ditahan dan diminta diberikan esok hari.
"Banyaknya yang memberikan bantuan, kita sampaikan agar bisa diberikan esok, sebab ini sudah banyak dan sebagian kita berikan ke relawan yang membantu pencarian dan evakuasi," ungkapnya.
Baca Juga:Tinjau Lokasi Banjir, Edy Rahmayadi Siapkan Pengungsian Sementara
Salah seorang korban banjir, Yerni Harefa (20), mengaku telah menerima beberapa bantuan yabg datang baik dari perorangan maupun dari pemerintah.
"Sudah kami terima, tadi ada baju dan beberapa makanan. Untuk makan pagi, siang dan malam dikasih nasi kotak," ujarnya.
Yerni merupakan warga yang tinggal di Blok K nomor 11, Perumahan D Flamboyan. Rumahnya terendam banjir sampai atap.
Dia dan keluarga terpaksa tidur di penampungan sementara karena rumah mereka masih porak poranda dihantam banjir.
"Malam ini tidur disini, sama orang tua, abang dan adik-adik. Rumah kami masih tertutup lumpur," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis