SuaraSumut.id -
Kecelakaan lalu lintas di simpang Jalan Setia Budi Medan pada tanggal 23 Desember 2020 merenggut korban jiwa.
Korban tewas dengan kondisi sebagian tubuh hancur akibat dilindas ban truk.
Sekretaris Komisi Informasi dan Komunikasi MUI Kota Medan, H Rahmat Hidayat Nasution menyebut, tata cara memandikan jenazah berbeda seperti pada umumnya menurut agama Islam.
"Jika seseorang meninggal dalam keadaan kecelakaan lalu lintas dan hancur, dimandikan hanya bagian potongan tubuhnya saja yang masih utuh. Walaupun hanya sepotong tangan saja," katanya dilansir Digtara.com--jaringan Suara.com, Senin (28/12/2020).
Baca Juga:TKW Dibunuh di Malaysia, Pelaku Disebut Tinggal di Dekat Kos Korban
Cara memandikan jenazah menurut agama agama Islam hanya mengalirkan air ke bagian tubuh si mayit.
"Karena memandikan jenazah itu kan hanya mengalirkan air ke tubuh si mayit. Kalau masih mengeluarkan najis, nah itu disumbat biar keluar," ujarnya.
Setelah itu, katanya, saat mengkafani dikumpulkan sisa potongan tubuh, lalu dibungkus dan disholatkan lalu dikebumikan seperti biasanya.