SuaraSumut.id - Seorang pengguna TikTok mengungkap sebuah fakta baru tentang kasus pembunuhan TKW asal Medan, Sumatera Utara.
Ia mendatangi indekos tempat TKW tersebut tinggal di Selangor, Malaysia. Disebutkan bahwa terduga pelaku tinggal di kamar yang tak jauh dari tempat tinggal korban di indekos tersebut.
Dalam unggahan TikTok @miramely1993 yang dibagikan ulang oleh akun Instagram @nenk_update, tampak sebuah lokasi kos yang diduga ditinggali korban.
"Bilik mangsa kejadian Rompak Rogol dan dibunuh. Ya Allah besar sungguh ujianmu," tulis pengguna TikTok itu.
Baca Juga:Biar Kapok! Kaki Pembunuh Janda Pemilik Warkop Jombang 'Dilubangi' Polisi
Dalam video itu, tampak sebuah kamar yang pintunya setengah terbuka, sementara ada sebuah kamar lain yang pintunya tertutup.
Kekinian, unggahan video itu telah dihapus si pengguna TikTok lantaran diduga memuat konten sensitif berupa darah korban yang masih berceceran di kamar.
Sebelumnya, dalam kamar tersebut ditemukan seseosok mayat perempuan berusia 20 tahun yaang merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Medan.
Ia disebut tinggal di kos tersebut bersama sang kakak. Disebutkan bahwa pembunuhan itu terjadi ketika sang kakak meninggalkan korban sebentar untuk membeli makanan.
Namun, ketika ia kembali ke indekos tempat mereka tinggal, sang adik sudah tergeletak bersimbah darah.
Baca Juga:Tenaga Kerja Wanita Indonesia Dibunuh di Malaysia, Diduga Ini Pelakunya
Menyadur dari Solopos.com -jaringan Suarasumut.id, disebutkan bahwa TKW tersebut menjadi korban perampokan, pemerkosaan, dan pembunuhan.
Ketua Polisi Daerah Klang Selatan, Asisten Komisioner Shamsur Amar Ramli mengatakan bahwa kepolisian setempat menerima laporan penemuan mayat seorang wanita warga Medan dari kerabat korban pada pukul 14.05.
Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi setengah telanjang dengan bekas luka tikaman benda tajam di leher.
Pemeriksaan hasil autopsi pada badan korban dapati bekas tikaman di bagian leher sebelah kiri,” ujar Shamsul Amar.
Dari hasil otopsi, ditemukan bahwa korban juga mengalami tindak kekerasan seksual. Hal itu dibuktikan dengan adanya bekas sperma di sekitar kemaluan korban.
Sementara itu hingga berita ini ditulis, aparat kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pemuda warga Langsa, Aceh yang diduga menjadi pelaku dari pembunuhan tersebut.