SuaraSumut.id - Pipa gas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara mengalami kebocoran. Polisi menyebut, ada empat orang tewas dalam kejadian itu.
Selain itu, ada 10 orang dirawat di rumah sakit karena diduga keracunan akibat semburan gas. Mereka merupakan warga setempat di lokasi bocornya pipa gas pembangkit PLTP Sorik Marapi.
Hal tersebut dikatakan Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi, Senin (25/1/2021).
"Informasi sementara 4 orang meninggal dunia diduga akibat semburan gas pipa. Selain itu, ada 10 orang terkonfirmasi masih dirawat," katanya.
Baca Juga:39 Karyawan Indokom Keracunan Gas Amoniak Pabrik Pengolahan Udang
Hadi mengatakan, sejumlah polisi dikerahkan untuk mengamankan lokasi kejadian.
"Saat ini personel dari Reskrim dan Sabhara sudah di lokasi untuk mengamankan dan olah tempat kejadian perkara," ujarnya.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengamanan di lokasi lantaran sejumlah warga protes atas peristiwa tersebut.
"Sedang dilakukan upaya menetralisir situasi, karena ada warga yang tidak menerima kejadian tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya, Bupati madina Dahlan Hasan Nasution membenarkan peristiwa kebocoran gas pipa pembangkit listrik yang terjadi pada Senin pagi itu.
Baca Juga:Disdik Madina Pastikan Belajar Tatap Muka Digelar Januari 2021
"Iya benar, sekarang sedang dilakukan pengamanan di atas dibantu aparat keamanan kita," kata Dahlan Hasan.
Sejumlah masyarakat yang pingsan dan meninggal dunia saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit.
"Korban pingsan dan ada yang dikabarkan meninggal saat ini sudah dibawa ke rumah sakit. Saya ini mau jalan ke sana (rumah sakit), jumlah korban belum dipastikan ini," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis