Pembunuh Wanita dengan Pisau Tertancap di Perut Terancam 15 Tahun Penjara

Kekinian Liadi terancam hukuman 15 tahun penjara.

Chandra Iswinarno
Selasa, 26 Januari 2021 | 09:46 WIB
Pembunuh Wanita dengan Pisau Tertancap di Perut Terancam 15 Tahun Penjara
Tersangka Liadi alias Yoyok alias Sugiono pelaku pembunuhan di Kuala Langkat terancam hukuman 15 tahun penjara.[FOTO ANTARA/Imam Fauzi]

SuaraSumut.id - Seorang pria bernama Liadi alias Yoyok alias Sugiono (35) ditangkap polisi di Karo, Sumatera Utara.

Ia merupakan tersangka pembunuhan wanita bernama Sartini (56), yang ditemukan tewas dengan pisau tertancap di perut. Kekinian Liadi terancam hukuman 15 tahun penjara.

"Tersangka dikenakan pasal 338 Subsider 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," kata Kasareskrim Polres Langkat Iptu Muhammad Sahid Husen, dilansir dari Antara, Selasa (26/1/2021).

Husen mengatakan, tersangka mengaku membunuh membunuh karena korban memukulnya.

Baca Juga:Bukan Uang Tebusan, Ini Alasan Guru Les Tega Culik Murid Asal Bandung

"Tersangka terbukti dan mengakui perbuatannya. Dari pemeriksaan, tersangka membunuh karena korban memukulnya," ujarnya.

Kepada penyidik tersangka mengatakan, awalnya hendak akan mencari pekerjaan ke Kota Binjai dan Medan.

"Saya nganggur, kemudian saya coba ke Medan cari kerja, namun tidak berhasil, lalu saya balik ke Binjai dan bermalam di kawasan lapangan Merdeka Binjai. Saya teringat dengan korban dan mencoba mendatanginya dengan menumpang truk dari Binjai ke rumah korban," ungkapnya.

Saat tiba di rumah korban, tersangka langsung mendobrak pintu untuk masuk ke dalam. Korban yang saat itu sedang tidur langsung terbangun dan melihat pelaku sedang berada di dalam.

"Korban sempat memukul saya dengan senapan sebanyak dua kali. Karena emosi, akhirnya saya membunuhnya," jelasnya.

Baca Juga:Tak Kuat Hadapi Sanksi Amerika, Merek Huawei P dan Mate Akan Dijual

Usai membunuh korban, tersangka mencoba mencari barang berharga. Namun ia hanya menemukan uang Rp 15 ribu.

"Jadi waktu saya geledah rumah korban, saya hanya mendapatkan uang Rp 15 ribu. Dengan uang itu saya kabur ke teman di Kabupaten Tanah Karo," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini