SuaraSumut.id - Jumlah orang yang terinfeksi virus Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat setiap harinya. Selain masyarakat, para tenaga medis dan kesehatan juga sudah banyak yang terinfeksi dan meninggal dunia.
Tim mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat, sebanyak 39 tenaga medis dan kesehatan di Sumatera Utara meninggal karena Covid-19.
Data tersebut dihimpun sejak Maret 2020 hingga pertengah Januari 2021. Mereka terdiri dari 26 dokter, 1 dokter gigi, 3 perawat, 9 bidan.
Terkait hal itu, Dr Adib Khumaidi, SpOT dari Tim Mitigasi PB IDI mengatakan, saat ini situasi penularan virus Corona sudah tidak terkendali. Terutama karena aktivitas masyarakat semakin meningkat.
Baca Juga:Nuno Espirito Takjub Lihat Pemulihan Raul Jimenez Pasca Operasi Tengkorak
"Testing ini dibutuhkan untuk bukan hanya screening (penyaringan), namun juga tracing (penelusuran) dan evaluasi penyembuhan. Saat ini angka testing di Indonesia baru mencapai kurang dari 5 persen dari total populasi penduduk Indonesia," katamya, dalam keterangan yang diterima Suara.com, Rabu (27/1/2021).
Meski vaksinasi mulai berjalan, namun namun hal itu merupakan salah satu upaya pencegahan (preventif).
"Kondisi ini tidak akan berjalan maksimal jika masyarakat tetap abai dalam menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.
Tim Mitigasi IDI juga meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah meningkatkan strategi testing secara serentak bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sehingga dapat menentukan diagnosa dini agar dapat tindakan segera bagi yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga:Peduli Sesama, Deltalube Kunjungi Korban Banjir Bandang di Puncak Bogor