SuaraSumut.id - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali erupsi, Selasa (9/2/2021) pagi. Gunung Sinabung mengeluarkan awan panas dengan jarak luncur 2.500 meter.
"Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 2.500 meter mengarah ke timur dan tenggara dengan durasi 340 detik," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Sinabung.
Erupsi Gunung Sinabung juga mengeluarkan guguran dengan jarak luncur 500-2.000 meter mengarah ke timur dan tenggara. Guguran terjadi sebanyak 39 kali dengan durasi 30-250 detik.
"Aktivitas Sinabung masih tinggi dan status Sinabung hingga saat ini masih berada di level III atau siaga,” jelasnya, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com.
Baca Juga:Tawuran 20 vs 4 Bocah Surabaya, Satu Kritis Kepala Luka Bacok, Kaki Patah
Masyarakat diimbau agar menjauhi zona merah Sinabung dengan tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Sinabung.
"Kemudian jauhi radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara," ujarnya.
Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Selain itu amankan sarana air bersih serta bersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh," pungkasnya.
Baca Juga:Minta Diantar Taksi Online, Gadis Ini Malah Berujung Tak Tega