SuaraSumut.id - Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali menyemburkan abu vulkanik sejauh 2.500 meter, Sabtu (6/2/2021) siang sekitar pukul 11.58 WIB.
Hal ini dibenarkan Kepala Pos Pengamatan Gunung Sinabung, Armen Putra. Menurutnya, luncuran awan panas kembali terjadi disertai dengan material abu vulkanis.
"Iya terjadi guguran awan panas di Gunung Sinabung," ujar Armen Putra ketika dihubungi Suara.com via telepon.
Ia mengatakan luncuran awan panas disertai material abu vulkanis ini bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200-500 meter di atas puncak kawah.
Baca Juga:Asyik Nyabu Dalam Rumah, Sepasang Kekasih Ditangkap Polisi
"Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut. Cuaca cerah Suhu udara 16-25 derajat Celcius," ungkap Armen.
Saat ini Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi di dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung.
Selanjutnya radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan-timur, dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara.
"Hujan abu kemungkinan terjadi di sekitar lokasi," jelas Armen.
Jika terjadi hujan abu, sambungnya masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Baca Juga:Pemkab Taput Targetkan Penambahan 300 Hektare Penanaman Pisang Barangan
Selain itu, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," tukasnya.
Kontributor: M Aribowo