Kabur Setelah Serempet Mobil, Polisi Ciduk Mahasiswa yang Todongkan Airgun
Pihak kepolisian berjanji tetap akan mengembangkan kasus tersebut dan pelaku akan dijerat dengan Pasal 351 KUHP Jo. 335 KUHP.
Uang Timor Leste Bergambar Pakaian Adat Rote Ndao, Begini Faktanya
Suhardiman Selasa, 16 Februari 2021 | 14:59 WIB
Uang Timor Leste Bergambar Pakaian Adat Rote Ndao NTT. [Ist/digtara.com]
Dalam uang terlihat tulisan Banco Central De Timor Leste Cem Dolares One Hundred Dollars.
SuaraSumut.id - Uang kertas lembaran 100 milik negara Republik Demokratik Timor Leste beredar di media sosial.
Dalam uang terlihat tulisan Banco Central De Timor Leste Cem Dolares One Hundred Dollars.
Padahal Timor Leste secara resmi masih menggunakan Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang.
Terlihat juga foto pria dan wanita memakai pakaian adat asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Divonis Mati, Ini Fakta Penjagal Sadis Pembunuh Satu Keluarga di Sukoharjo
Konsul Republik Demokratik Timor Leste, Jesuino Dos Reis Matos C menyebut, Timor Leste masih menggunakan Dollar Amerika Serikat sebagai mata uang.
"Tidak, Timor Leste masih pakai Dollar US. Ini orang NTT yang kreasikan mungkin," katanya, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com, Selasa (16/2/2021).
Hal senada dikatakan Duta Besar Indonesia Untuk Republik Demokratik Timor Leste, Sahat Sitorus.
Ia menyebut, setelah dilakukan pengecekan ke Banco Central Timor Leste menyatakan bahwa, uang terus palsu atau hoaks.
"Kami coba cek ke Banco Sentralnya. Saya belum pernah mendengar informasi itu, bahkan belum pernah melihat sendiri fisiknya. Sejauh ini mata uang resmi Timor Leste masih Dollar AS dan ada uang logam 100 Centavos atau senilai Dollar AS 1. Jawaban Bank Central bahwa itu hoaks," tukasnya.
Baca Juga: Willian Pacheco Belum Ikut Latihan bersama Skuad Bali United, Kenapa?
Baca Juga
14:44
WIB
Akibat Hujan Deras, Debit Air Situ Besar Tangerang Naik 3 Kali Lipat
Normalnya debit air di situ tersebut seharusnya diangka 50-60 cm.
Selengkapnya
14:42
WIB
Cerita Abimanyu Jalani Karantina di Australia Sebelum Gabung Newcastle Jets
Syahrian Abimanyu tetap menjalani latihan dan mencoba makanan Australia selama masa karantina.
Selengkapnya
14:44
WIB
Studi: Kekurangan Oksigen Justru Picu Pertumbuhan Sel Saraf Baru!
Kekurangan oksigen atau hipoksia dapat mengaktifkan faktor pertumbuhan eritropoietin (Epo) di otak, yang merangsang pembentukan sinapsis dan sel saraf baru.
SelengkapnyaKomentar
Berita Terkait
