Sah! KPU Tetapkan Bobby Nasution Jadi Wali Kota Medan Terpilih

Pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rachman ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Kamis (18/2/2021).

Suhardiman
Kamis, 18 Februari 2021 | 18:58 WIB
Sah! KPU Tetapkan Bobby Nasution Jadi Wali Kota Medan Terpilih
Bobby Nasution-Aulia Rachman ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan terpilih. [Ist]

SuaraSumut.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan menggelar rapat pleno penetapan pemenang Pilkada Medan 2020.

Pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rachman ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Kamis (18/2/2021).

"Ini adalah rangkaian puncak yang dilakukan KPU Kota Medan mulai dari penetapan calon, nomor urut, kampanye, rekapitulasi dan ini masuk pada penetapan pemenang Pilkada," kata Ketua KPU Medan Agussyah Ramadani Damanik.

Penetapan pemenang dilaksanakan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan gugurnya permohonan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).

Baca Juga:PSBB Hingga PPKM untuk Penanganan Covid-19, Adakah Hasilnya?

Hasil penetapan pemenang Pilkada Medan 2020 itu akan diserahkan ke DPRD Kota Medan untuk diusulkan kepada Menteri Dalam Negeri melalui gubernur untuk jadwal pelantikan.

"Kita menetapkan calon wali kota dan wakil wali kota Medan terpilih, pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 15 Februari 2021. KPU Medan diberi waktu lima hari untuk menetapkan dan kita melaksanakan lebih cepat dari itu," ujarnya.

Menurut Agussyah, Pilkada 2020 menjadi pilkada dengan partisipasi pemilih paling tinggi dari dua pilkada sebelumnya.

Terjadi peningkatan yang signifikan meskipun target nasional tidak terlampaui. Hal itu berkat kerjasama semua pihak meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah, kekhawatiran masyarakat datang ke TPS dan kekhawatiran kualitas Pilkada dan resiko keselamatan tidak terjadi," ungkapnya.

Baca Juga:Istana BEC Kebakaran, Pengunjung Lari Berhamburan

Fokus Menyelesaikan Keluhan Masyarakat

Wali Kota Medan terpilih, Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan, akan fokus menyelesaikan persoalan yang menjadi keluhan masyarakat Kota Medan.

Persoalan tersebut, kata Bobby, berupa kebersihan, baik kebersihan sampah dan kondisi drainase yang masih buruk. Selain itu, bersama wakilnya Aulia Rachman, akan berkomitmen menciptakan birokrasi yang bersih.

"Pastinya kita melihat masalah Kota Medan ada banyak. Ada banyak pekerjaan rumah yang harus kita lakukan. Sebenarnya untuk khusus 100 hari kerja tidak ada, tapi fokus kita sesuai apa yang kita sosialisasikan selama ini, yakni menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat, yakni terkait kebersihan Kota Medan," kata Bobby.

Bobby mengatakan, buruknya drainase menyebabkan banjir dan berdampak pada infrastruktur Kota Medan yang masih kurang baik. Hal lain menjadi fokus mantu Presiden Joko Widodo itu adalah memperbaiki tatanan birokrasi.

Selain itu, yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah menekan laju penyebaran kasus Covid-19 di Kota Medan yang menunjukkan angka signifikan.

"Kita ingin benar-benar memaksimalkan 3T (Treasing, Tracking dan Treatman). Ini harus benar-benar kita press. Siapa yang sudah positif dan siapa orang-orang terdekat, harus kita treasing. Agar tidak salah memberikan kebijakan, sehingga kita tekankan 3T," ungkapnya.

Bobby mengatakan, akan menggandeng semua pihak dalam menyelesaikan pekerjaan rumah di Kota Medan, termasuk partai PKS dan Demokrat.

Sebagai eksekutif pihaknya tidak mungkin bekerja sendiri melainkan harus berkolaborasi dengan legislatif. Oleh sebab itu, sebagai rekan kerjanya dia akan tetap menggandeng kedua partai itu.

"Tentunya dalam menjalankan tugas sebagai eksekutif bukan saja berhubungan dengan partai pendukung Bobby-Aulia, namun juga dengan partai PKS dan Demokrat untuk bergandengan tangan sebagai rekan kerja kita," pungkasnya.

Kontributor : Muhlis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini