Polisi Tangkap 5 Pelaku Rudapaksa Siswi SMP di Serdang Bedagai

Namun, di tengah perjalanan, tepatnya di tengah gelapnya rerimbunan perkebunan kelapa sawit, korban dipaksa membuka pakaiannya.

Suhardiman
Minggu, 28 Februari 2021 | 00:14 WIB
Polisi Tangkap 5 Pelaku Rudapaksa  Siswi SMP di Serdang Bedagai
Polres Serdang Bedagai menangkap 5 pelaku rudapaksa siswi SMP. [Ist]

SuaraSumut.id - Polisi menangkap lima orang pelaku rudapaksa di Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Mereka diduga melakukan rudapaksa terhadap seorang siswi SMP.

Kelima pelaku adalah KR (18), MF (20), MRA (19), AK (23), dan EK (19), warga Kabupaten Serdang Bedagai.

Wakapolres Serdang Bedagai Kompol Sofyan mengatakan, kasus ini diketahui setelah sepupu korban berinisial CA menceritakan hal tersebut kepada ibu korban 

"Ibunya korban yang mengetahui itu melapor ke Unit PPA Polres Serdang Bedagai pada Minggu (17/1/2021)," katanya, kepada wartawan, Sabtu (27/2/2021).

Baca Juga:Anderson Salles Bertahan di Brasil, Begini Komentar Bhayangkara FC

Dari keterangan CA, mereka mengenal para pelaku di acara pesta perkawinan di Kecamatan Sei Rampah, Kamis (7/1/2021) malam.

Setelah berkenalan, dengan menumpang sepeda motor tersangka, keduanya dibawa menggunakan sepeda motor melihat balap liar di Jalinsum Sei Bamban hingga dini hari.

Keduanya meminta pelaku untuk mengantarkan pulang ke rumah nenek CA di daerah Perbaungan. Namun, di tengah perjalanan, tepatnya di tengah gelapnya rerimbunan perkebunan kelapa sawit, korban dipaksa membuka pakaiannya.

"Karena terpaksa korban menuruti kemauan tersangka. Namun CA menolaknya. Korban dirudapaksa dengan cara digilir," ungkapnya.

Petugas yang mendapat laporan melakukan penyelidikan. Informasi dari ibu korban bahwa pelaku EK melakukan chatting dengan CA. Selanjutnya, CA diminta untuk chatting dengan EK meminta untuk bertemu dan dijemput.

Baca Juga:Awan Panas Guguran Kembali Terlihat di Puncak Merapi

"Pelaku menjumpai CA di lokasi yang telah disepakati. Di TKP pelaku langsung ditangkap," katanya.

Selanjutnya, letugas mengundang ke empat temannya untuk bergabung untuk merudapksa CA di lokasi yang telah dijanjikan. Hanya MF yang hadir, sedangkan tiga lainnya tidak hadir. MF pun dibekuk polisi.

"Lalu kembali disepakati pertemuan dengan chatting dari CA untuk bertemu. Ketiga pelaku datang ke lokasi dan langsung ditangkap," jelasnya.

Kelima pelaku dipersangkakan dengan Pasal 81 ayat 1,2,3 jo Pasal 76 d subs Pasal 82 ayat 1,2 jo Pasal 76 e dari UU RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

"Ancamannya hukumannya 15 tahun penjara. Karena dilakukan secara bersama-sama, ditambah sepertiga dari ancaman, sehingga menjadi 20 tahun penjara," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini