SuaraSumut.id - Budiman Sari (53), dihukum 36 kali cambuk karena terlibat perbuatan pelecehan seksual. Eksekusi cambuk dilakukan Kejari Nagan Raya di Alun-alun Suka Makmue.
"Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Pelecehan Seksual sebagaimana diatur dalam pasal 46 Qanun (Perda) Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Nagan Raya Aceh Dudy Mulia Kusumah, dilansir Antara, Rabu (14/4/2021).
Pelaksanaan uqubat hukuman cambuk terhadap terpidana sebanyak 45 kali dikurangi dengan lamanya penangkapan dan penahanan yang telah dijalani yaitu selama 248 hari.
Sehingga hukuman cambuk yang dijalani terpidana sebanyak 36 kali setelah dikurangi masa penahanan sebanyak 9 kali pidana.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kota Surabaya dan Sekitarnya Rabu 14 April 2021
Hukuman cambuk terhadap terpidana Budiman Sari tersebut juga berdasarkan pasal 23 ayat 2 dan ayat 3 Qanun Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat yang berlaku di Aceh.
Kepala Bidang Syariat Islam pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Nagan Raya Syafaruddin, mengatakan perbuatan Budiman itu meresahkan masyarakat.
Hal tersebut diduga terjadi karena kurangnya pengetahuan terutama dalam hal agama.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya Aceh mengajak masyarakat agar saling peduli terhadap anak-anak dan generasi muda, sehingga terhindar dari perbuatan yang melanggar aturan syariat Islam serta aturan hukum negara.
Baca Juga:Vaksinasi Covid-19 Bisa Dilaksanakan di Masjid, Termasuk untuk Lansia