Puasa Bisa Sembuhkan Sakit Asam Lambung, Benarkah?

Penyakit ini terjadi ketika asam pada lambung meningkat secara signifikan dikarenakan tidak ada makanan yang dapat diolah.

Suhardiman
Rabu, 14 April 2021 | 11:41 WIB
Puasa Bisa Sembuhkan Sakit Asam Lambung, Benarkah?
Ilustrasi sakit perut, asam lambung, mulas, diare (Pixabay/derneuemann)

SuaraSumut.id - Umat Muslim melaksanakan puasa di bulan Ramadhan selama satu bulan ke depan. Puasa bukan hanya soal spritual saja. Secara medis, puasa juga dapat memberi dampak yang baik bagi kesehatan tubuh. Salah satunya bisa menyembuhkan penyakit lambung.

Mengutip dari laman resmi Halodoc dijelaskan, penyakit asam lambung banyak diidap oleh banyak orang. Penyakit ini terjadi ketika asam pada lambung meningkat secara signifikan dikarenakan tidak ada makanan yang dapat diolah.

"Asam yang meningkat tersebut dapat menyebabkan peradangan pada dinding lambung. Organ tersebut mempunyai lapisan pelindung yang jika rusak dapat langsung merusak lambung secara langsung," demikian dikutip dari timesindonesia--jaringan suara.com, Rabu (14/4/2021).

Seseorang mengalami gangguan pada organ pencernaan mempunyai kekhawatiran tersendiri. Tubuh yang tidak makan atau minum sedikit pun selama kurang lebih 13 jam lamanya.

Baca Juga:KPK Kembali Periksa Petinggi Bank, Geledah 2 Rumah Kontraktor

Dengan kata lain, tidak akan ada asupan yang masuk agar asam lambung dapat mengolah sesuatu sehingga tidak menyerang lapisan lambung.

Saat seseorang mengidap penyakit lambung, lapisan pada lambung akan mengalami infeksi dan inflamasi dikarenakan gangguan ini. Hal ini terjadi karena gangguan pada lambung tersebut akan kambuh apabila seseorang tidak menjadwalkan jam makannya dengan tepat.

"Selain itu, seseorang yang sering mengonsumsi makanan ringan, seperti makanan yang berlemak, asam, dan pedas setiap hari, juga mempunyai risiko terkena penyakit lambung tersebut," jelasnya.

Penyakit lambung juga dapat terjadi karena mengonsumsi minuman bersoda dan kopi, merokok, dan stres. Umumnya, dengan berpuasa, rasa sakit yang disebabkan oleh gastritis akan berkurang dan pengidapnya akan merasa lebih sehat.

"Selama seseorang berpuasa, orang-orang yang mengidap gastritis akan makan lebih teratur. Ketika seseorang berpuasa, jam makannya akan sama setiap hari, sehingga kebiasan tubuh akan berubah juga," katanya lagi.

Baca Juga:Ponsel Terbakar Dilarang Masuk Kargo Garuda Indonesia, Vivo Masih Bungkam

Seseorang yang berpuasa akan lebih sabar dan berusaha mengontrol rasa stresnya. Hal-hal itulah yang membuat seseorang dengan gastritis akan merasa lebih baik ketika puasa karena asam lambung akan meningkat apabila seseorang mengalami stres. Selain itu, rasa sakit yang ditimbulkan pun akan jauh berkurang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini