Toge Panyabungan, Minuman Khas Mandailing yang Selalu Dicari Saat Ramadhan

Ia mengatakan, Toge Panyabungan ini memang menjadi kuliner yang paling banyak dicari di Medan, selama bulan Ramadhan.

Suhardiman
Kamis, 15 April 2021 | 17:12 WIB
Toge Panyabungan, Minuman Khas Mandailing yang Selalu Dicari Saat Ramadhan
Pedagang Toge Panyabungan di Medan. [Suara.com/M Aribowo]

SuaraSumut.id - Setiap memasuki bulan suci Ramadhan, kawasan Jalan Prof HM Yamin, Medan Timur, selalu ramai dipadati pedagang yang menjajakan kudapan berbuka puasa.

Berbagai kuliner dijual pedagang mulai dari aneka kue, mie, kolak, bubur, kurma, dan bermacam minuman es yang menyegarkan.

Sda satu kuliner unik yang disajikan pedagang takjil, bernama Toge Penyabungan. Bentuknya mirip seperti es cendol, namun jika diperhatikan seksama, komposinya berbeda.

Isian Toge Panyabungan terdapat lupis, beras pulut, bulir-bulir ketan hijau, candil, dengan kuah santan yang dicampur dengan gula merah.

Baca Juga:Kenalan di Aplikasi Chatting Online, Jalan Bareng Berujung Pemerkosaan

"Toge Panyabungan ini berasal dari Mandailing, Tapanuli Selatan, rasanya manis, legit, segar, pas untuk berbuka puasa," kata Andi (46) salah seorang penjual takjil, kepada SuaraSumut.id, Kamis (15/4/2021) sore.

Ia mengatakan, Toge Panyabungan ini memang menjadi kuliner yang paling banyak dicari di Medan, selama bulan Ramadhan.

"Saya sudah enam tahun menjual ini, banyak yang cari, seharinya 70 sampai 80 bungkus terjual. Mudah-mudahan tahun ini juga ramai yang beli, harapan kita Covid-19 ini segera hilang juga, karena agak sepi (pembeli) semenjak pandemi," kata Andi.

Ia mengaku, kebanyakan masyarakat membeli Toge Panyabungan karena namanya yang unik.

"Namanya unik, kalau orang yang belum tahu, mana sayur togenya, kok gak ada, setelah dirasa enak, segar, kembali lagi beli," kata Andi.

Baca Juga:Viral, Belasan Remaja Perang Sarung Di Waduk Kerenceng

"Untuk di Medan, memang paling ramai menjual Toge Panyabungan disini (kawasan Jalan HM Yamin Medan)," sambungnya.

Satu bungkus Toge Panyabungan dijual seharga Rp12 Ribu hingga Rp 15 Ribu.

"Enaknya disantap dingin pakai es, tapi kalau gak pakai es batu enak juga," pungkas Andi.

Sementara, Hani (25) salah seorang warga Jalan Rakyat Medan yang membeli takjil Toge Panyabungan ini mengatakan sudah biasa membeli kuliner ini untuk berbuka puasa.

"Dari kecil udah biasa tiap tahun di bulan Ramadan, beli takjil Toge Panyabungan. Kayaknya gak pas gitu kalau gak santap ini saat berbuka, kebetulan (belinya) dekat dari rumah," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini