Wisata Sejarah Meriam Puntung di Istana Maimun, Begini Kisahnya

Syarida menerangkan meriam ini sudah berusia 4 abad lebih.

Suhardiman
Senin, 19 April 2021 | 18:29 WIB
Wisata Sejarah Meriam Puntung di Istana Maimun, Begini Kisahnya
Salah seorang wisatawan mendengar suara yang muncul di Meriam Puntung. [Suara.com/M Aribowo]

SuaraSumut.id - Ikon legendaris kota Medan, Istana Maimun, di Jalan Brigjen Katamso Medan, menyimpan berbagai kisah bersejarah. Mulai dari zaman masuknya peradaban Islam, penjajahan Belanda, hingga kemerdekaan.

Salah satu kisah bersejarahnya adalah Meriam Puntung, yang menjadi saksi bisu lahirnya cikal bakal kerajaan Islam, Kesultanan Deli di Kota Medan.

Meriam Puntung yang berada di areal Istana Maimun, hingga kini masih dikunjungi wisatawan.

Bahkan di bulan Ramadhan, wisata Meriam Puntung tetap buka mulai pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB. Ini menjadi pilihan masyarakat untuk menghabiskan waktu menunggu waktu berbuka puasa alias ngabuburit.

Baca Juga:Gantikan Livina, Sandiaga Uno Pinang Mobil Listrik di IIMS Hybrid 2021

Syarida, salah seorang pemandu wisata mengatakan, Meriam Puntung merupakan peninggalan peperangan antara Kerajaan Haru dengan Kerajaan Aceh, yang pecah pada tahun 1612 M di Delitua (Sumatera Utara).

"Dulu, kerajaan yang lebih awal, namanya Kerajaan Haru letaknya di Delitua, Haru mempunyai dua pria yang tengah wanita, namanya Putri Hijau," kata Syarida, kepada SuaraSumut.id, Senin (19/4/2021).

Ia mengatakan, Sultan Aceh hendak mempersunting Putri Hijau. Namun, sang putri menolak permintaan tersebut.

"Karena berbagai hal menolak, diserang Aceh kerajaan putri," ujarnya.

Peperangan antara kedua kerajaan ini pun meletus di Delitua. Dalam peperangan itu kerajaan putri mengalami kekalahan.

Baca Juga:Persija Rebut Tiket Final Piala Menpora 2021, Andritany Jadi Pahlawan

"Bersumpahlah adik putri yang bungsu, seorang pangeran namanya Sri Paduka Mambang Khayali atau Mambang Sakti, bersumpahlah dia dengan kesaktiannya, menyatulah sukma atau kekuatannya ke meriam ini, ditembakanlah meriam ini ke pasukan Aceh yang menyerang," cerita Syarida.

Berita Terkait

Dari para pelaku disita barang bukti sepeda motor, senjata tajam berupa parang dan anak panah.

sumatera | 14:30 WIB

Dalam keterangannya, pemilik akun ini juga menuliskan kalau ia seperti terganggu dengan suara azan dengan kata-kata penistaan.

sumut | 13:37 WIB

Pelaku juga dengan secara sadis membacok tangan korban hingga nyaris putus.

sumut | 11:40 WIB

KeluargaBripka Arfan SaragihmemintaBareskrim Polrimengambil alih kasus kematian anaknya.

video | 20:30 WIB

"Hampir 6 bulan atau 5 bulan tepatnya tidak berjalan di Sumut, maka kami ke sini memohon kepada Kabareskrim supaya kasus ini diambil alih ke Jakarta," kata Kamaruddin.

news | 18:23 WIB

News

Terkini

Selain sabu, petugas juga menyita 9.550 butir pil ekstasi.

News | 15:22 WIB

Selain pidana penjara, Sudrajad juga didenda Rp 1 miliar, dengan ketentuan apabila denda itu tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama tiga bulan.

News | 15:20 WIB

Sementara, berkas sang ayah AKBP Achiruddin Hasibuan masih dalam penelitian baik formil maupun materil oleh kejaksaan.

News | 14:56 WIB

Terlihat tagar #IkutBobbyNasution yang agaknya memang sengaja diciptakan oleh para relawan.

News | 01:50 WIB

vonis terhadap kedua oknum TNI memang berbeda dengan tuntutan Oditur Militer.

News | 20:04 WIB

Mereka dijatuhi hukuman seumur hidup oleh majelis hakim Pengadilan Militer I-02 Medan. Selain itu, keduanya juga dipecat dari TNI.

News | 19:53 WIB

Kegiatan ini diyakini dapat memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar.

News | 19:30 WIB

Tidak hanya untuk platform Android dan iOS, Undawn juga akan rilis untuk PC.

News | 15:26 WIB

Sontak saja, warga yang melihat kedua korban terkapar tak bergerak lalu menghubungi pihak kepolisian.

News | 13:17 WIB

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari tentang bagaimana panjang dan keteraturan siklus menstruasi dapat mempengaruhi kesehatan jantung.

News | 19:19 WIB

Hal itu membuat harga bahan-bahan pangan termasuk cabai merah turun.

News | 15:04 WIB

Bobby juga sempat berkeliling melihat booth-booth fashion yang ikut memeriahkan event tersebut dengan menampilkan berbagai brand-brand lokal.

News | 14:48 WIB

Cuaca panas di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan.

News | 15:04 WIB

Polisi akhirnya melepaskan wanita berinisial L (36) yang viral karena meletakkan Al-Quran dekat sesajen di rumahnya di Jalan Surau Medan, Kota Medan.

News | 14:03 WIB

Seorang calon jemaah haji tunanetra asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut), bersyukur akhirnya berangkat ke Tanah Suci Mekkah.

News | 11:09 WIB
Tampilkan lebih banyak