"Setelah itu ibu korban keluar dan berkata tengok ya kubakar Polsek ini, kulempari batu Polsek ini," sambungnya.
Ia mengatakan, korban dan ibunya yang tidak puas karena merasa laporannya tidak seketika jadi emosi dan marah marah terhadap personel Polsek Percut Sei Tuan.
"Secara spontan anggota Polsek Percut dan mencoba menghalangi perbuatannya. Tidak ada dilakukan penganiayaan, lihat saja videonya," pungkas Jan Piter.
Buat Laporan ke Polrestabes Medan
Baca Juga:Kritik Format ESL, Guardiola: Tak Ada Perjuangan Namanya Bukan Olahraga
Sementara, Deasy Natalia Sinulingga mengaku kesal dan marah karena sudah 7 bulan laporannya kasus KDRT yang dialami belum ada perkembangan.
"Saya menjadi korban KDRT, saya melaporkan suami saya," katanya saat dihubungi lewat WhatsApp.
Namun, karena tidak ada jawaban yang jelas, Deasy mengatakan ia dan ibunya habis kesabaran hingga melempari Polsek Percut Sei Tuan.
"Saya lempar hanya lantai depan saja," ujarnya.
Saat pelemparan itu, pihak Polsek Percut Sei Tuan menarik tangannya dan ibunya hingga luka lecet.
Baca Juga:Link Live Streaming Chelsea Vs Brighton, Liga Inggris 21 April
"Kami buat laporan ke Polrestabes Medan, saya sudah visum. Besok saya juga berencana ke LBH Medan," pungkasnya.