SuaraSumut.id - Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) bersama Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap buronan bernama Sujadi alias Goh Phi Tiam alias A Tiam.
Ia merupakan terpidana kasus pemalsuan dokumen. Sujadi ditangkap di salah satu gudang di Jalan KL Yos Sudarso, pada Senin (14/6/2021).
Kasipenkum Kejati Sumut Sumanggar Siagian mengatakan, saat penangkapan terpidana berusaha mengelabui petugas yang datang dan berupaya bersembunyi serta melarikan diri di lantai dua gedung kantor tersebut.
"Saat penangkapan salah satu anak terpidana saat ditanya tim Intelijen Kejati Sumut, dimana Bapakmu, di mana orang tuamu? Dijawab oleh anaknya, saya tidak tahu di mana dia berada, dia sudah lama di Negara Vietnam," kata Sumanggar.
Baca Juga:Nissa Sabyan Nyanyi Sambil Main Piano, Netizen: Suaranya Bikin Suami Orang Terpesona
Tim tidak percaya meminta agar membuka sebuah kamar yang berada di lantai dua kantor. Tim langsung mengamankan terpidana di salah satu ruangan kantor yang berada di lantai 2. Terpidana akhirnya menyerah diri.
Ia mengatakan, Sujadi ditetapkan sebagai DPO oleh Kejari Medan sejak tahun 2015. Penangkapan berdasarkan Surat Perintah Pelaksaan Putusan Pengadilan Nomor: Print-243/2.3.10/Euh.1/09/2015 tanggal 23 September 2015 guna melaksanakan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 543 K/Pid/2015 tanggal 13 Agustus 2015 dalam perkaran tindak pidana umum "Menggunakan Surat Palsu" melanggar pasal 266 ayat (1) KUHP dengan pidana penjara 2 tahun.
"Terpidanapada bulan Juli 2012 telah membuat surat palsu atau mempergunakan surat palsu dalam mengajukan permohonan penerbitan surat tanah penguasaan fisik di Jalan Platina Kelurahan Titi Papan seluas 4.413 M2 berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 06/2011 tanggal 27 April 2011," sebut Sumanggar.
Terpidana kemudian dibawa ke Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk selanjutnya diperiksa dan melengkapi administrasi serta diserahkan ke Kejari Medan untuk di eksekusi ke Lapas.
Baca Juga:Jelang Sekolah Tatap Muka, Pemda Diminta Perbaiki Sistem Tes dan Lacak Covid-19