SuaraSumut.id - Polda Sumatera Utara membentuk tim gabungan untuk memburu pelaku penembakan seorang jurnalis di Kabupaten Simalungun.
Korban bernama Mara Salem Harahap (42 tahun), yang tewas diduga ditembak orang tak dikenal (OTK).
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi Hadi Wahyudi, Sabtu, mengatakan, tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Polres Simalungun hingga saat ini masih menyelidiki kasus itu dan olah tempat kejadian perkara.
"Tim saat sedang bekerja melakukan penyelidikan. Mohon doanya agar segera terungkap," katanya.
Baca Juga:Dengar Suara Tembakan dan Alarm Mobil, Warga Cek Ada Wartawan Bersimbah Darah
Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan bekas luka tembak pada bagian kaki kiri korban.
Saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara di Medan untuk diautopsi guna penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya, Harahap dilaporkan tewas tak jauh dari rumahnya, di Desa Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, pada Sabtu dini hari. Korban diduga ditembak orang tak dikenal saat dia berada di dalam mobilnya.
Pemimpin Redaksi
Pemimpin Redaksi media online Lassernewstoday.com Mara Salem Harahap (42) ditemukan tewas, diduga karena ditembak orang tak dikenal (OTK) di dalam mobilnya, Jumat (18/6) tengah malam.
Belum diketahui pasti kronologis penembakan sehingga mengakibatkan korban tewas itu, namun diperoleh informasi korban ditembak di dalam mobilnya saat akan pulang ke rumahnya di Dusun VII, Desa Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).
Baca Juga:Wartawan Media Online di Sumut Tewas Ditembak Dalam Mobil
Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, saat dikonfirmasi, Sabtu, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dari lokasi kejadian maupun meminta keterangan para saksi.
Jenazah korban, katanya lagi, sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi. Informasi dihimpun, ditemukan luka tembak di tubuh korban pada bagian paha kiri dan bawah perut.
Kapolres memastikan penanganan kasus tersebut dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) penyelidikan Polri, bahkan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara turut membantu.
Pihaknya masih melakukan pendalaman penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
Keluarga Minta Pelaku Segera Ditangkap
Keluarga Mara Salem Harahap (42) meminta pihak kepolisian mengusut tuntas itu dan menangkap pelaku penembakan terhadap jurnalis sekaligus pimpinan redaksi (pemred) salah satu media lokal di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
"Kami sangat berharap pelakunya segera tertangkap, apalagi meninggalnya secara tragis," kata Farida yang merupakan saudara kandung korban saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Medan saat menunggu hasil autopsi jenazah Mara Salem Harahap.
Farida mengatakan bahwa pihak keluarga hingga saat ini seakan belum percaya kalau saudaranya itu menjadi korban kekerasan kelompok orang tak dikenal.
Ia menyebut ada bekas tembakan di kaki kiri, tepatnya bagian paha menganga sedalam kurang lebih 10 sentimeter hingga tulang paha korban patah.
"Memang kami harus ikhlas walaupun enggak ikhlas tetapi harus. Kalau enggak, kami berdosa," ujarnya.
Menyinggung soal proses, dia mengatakan bahwa itu urusan kepolisian. Bagi dia dan keluarga korban, pelakunya segera ditangkap dan diadili dengan seadil-adilnya. (Antara)