Dengar Suara Tembakan dan Alarm Mobil, Warga Cek Ada Wartawan Bersimbah Darah

Seorang jurnalis online, Marasalem Harahap ditemukan bersimbah darah dalam mobil

Muhammad Yunus
Sabtu, 19 Juni 2021 | 12:14 WIB
Dengar Suara Tembakan dan Alarm Mobil, Warga Cek Ada Wartawan Bersimbah Darah
Wartawan media online, Marah Salem Harahap alias Marsal (46 tahun) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam mobil, Sabtu 19 Juni 2021 / [SuaraSumut.id / Istimewa]

SuaraSumut.id - Seorang wartawan online, Marasalem Harahap, ditemukan bersimbah darah diduga setelah ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) saat hendak pulang ke rumahnya, Sabtu (19/6/2021) dinihari.

Sontak warga Huta 7 Pasar III, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun heboh saat mendengar suara letusan diduga dari senjata api dan melihat korban bersimbah darah di dalam mobilnya.

Farida Isna Harahap, kakak kandung korban menceritakan, Marasalem ditemukan telah bersimbah darah di bangku depan setelah ditembak orang tidak dikenal.

"Kejadiannya gak jauh dari rumah adik kami ini. Jadi saat itu warga mendengar suara alarm mobil yang berbunyi setelah terdengar suara letusan senjata. Setelah di cek ternyata almarhum udah terluka," ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Baca Juga:PPDB Sumut Bermasalah, Orangtua Siswa Geruduk Disdik

Dia mengatakan, warga langsung membawa korban ke Rumah Sakit Vita Insani Kota Pematangsiantar. Namun nyawa korban tidak terselamatkan.

Korban mengalami luka bolong pada bagian paha atas. Korban diduga meninggal dunia lantaran kehabisan darah.

"Pas dilihat warga dia sudah berlinang darah celananya, tempat duduk sudah basah dengan darah," ungkapnya.

Disinggung soal dugaan penyebab korban tewas ditembak OTK, Farida mengaku tidak mengetahui pasti apa persoalan adiknya itu, namun dia mengaku adiknya itu sangat kritis dan tidak pernah takut dengan siapa pun.

Dia mengatakan, korban kerap membuat berita kritis terhadap kondisi yang ada di Pematangsiantar - Simalungun. Bahkan Marasalem kerap memposting berita tersebut di akun Facebooknya.

Baca Juga:8 Oknum Polisi di Sumut Jadi Tersangka Kasus 57 Kg Sabu Tak Bertuan

"Kalau kenapa dia (ditembak) gak tahu ya, tapi adik kami ini sangat kritis, memang vokal orangnya, dia selalu memberitakan yang sifatnya kondisi di sana. Dia gak ada takutnya mau itu siapa pun. Di FB (facebook) itu lah semua dibuatnya," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini