SuaraSumut.id - Pandemi Covid-19 berdampak negatif pada banyak sektor, tak terkecuali di Kantor Imigrasi Medan. Pasalnya, pembuatan paspor menurun sekitar 50 persen.
"Iya betul, memang selama satu tahun ini pembuatan paspor menurun. Mungkin seharinya hanya ada 20-30 orang," kata Kepala Seksi Dokumen Perjalanan Imigrasi Adityo, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com, Rabu (30/6/2021).
Karena sepinya pembuatan paspor, kata Adityo, mengakibatkan jumlah penurun bukan pajak (JPBP) menurun.
"Sebenarnya bukan kerugian, namun omset bukan pajak menurun drastis," katanya.
Baca Juga:Minim Peluang, Inggris vs Jerman Tanpa Gol di Babak Pertama
"Untuk dua tahun ini pembuatan paspor menurun 50 persen. Sementara, tahun 2019 itu sehari bisa membuat sebanyak 200-350 paspor sementara ini sehari saja hanya 20 hingga 30 paspor yang dibuat," tambahnya.
Namun demikian, berdasarkan perintah dari pusat kantor imigrasi tetap buka dan melayani pembuatan paspor seperti biasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi kita tetap melayani pembuatan paspor hanya saja untuk mendapatkan kartu antrian kita lakukan secara online. Dan bisa di download di aplikasi Playstore Apapo Paspor Online,” ujarnya.
Setelah mendapat kartu antrian secara online, para pembuat paspor bisa mendatangi kantor imigrasi.
Jadi pada dasarnya pembuatan paspor tetap dilakukan secara manual. Hanya saja untuk pengambilan nomor antrian dilakukan secara online kecuali anak kecil dan para lansia," katanya.
Baca Juga:LIPI Tawarkan Teknologi Daur Ulang Limbah Masker
Ia menghimbau agar masyarakat tidak perlu takut untuk melakukan pembuatan paspor di kantor imigrasi karena pihaknya tetap mengutamakan protokol kesehatan dengan ketat.
"Jadi jangan takut karena pembuatan paspor bukan hanya untuk orang yang keadaan mendesak seperti sakit dan lain sebagainya, tetapi untuk persiapan pergi jauh juga bisa buat paspor,” tandasnya.