Antrean Panjang Warga Isi Tabung Oksigen, Publik: Ini Kondisi Terkendali?

Selain itu, terlihat juga beberapa tabung oksigen di samping orang-orang yang mengantre.

Eko Faizin
Jum'at, 16 Juli 2021 | 14:29 WIB
Antrean Panjang Warga Isi Tabung Oksigen, Publik: Ini Kondisi Terkendali?
Warga antre untuk mendapatkan tabung oksigen. [Twitter/@Profesorzubairi]

SuaraSumut.id - Foto sejumlah warga sedang mengantre tabung oksigen demi membantu keluarga yang positif Covid-19 menjadi bagian cerita mirisnya pandemi di Indonesia.

Publik maya pun bereaksi dengan mengomentari pemandangan itu. Adapun foto itu dibagikan oleh Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Zubairi Djoerban.

Kemudian dirinya memberi caption fotonya itu.

“Ini bukan antrean konser musik,” tulis akun twitter ProfesorZubairi pada Rabu (14/7/2021) dilansir dari Terkini.id--jaringan Suara.com.

Pada foto yang ia bagikan, nampak banyak orang sedang berkumpul di depan sebuah bangunan.

Selain itu, terlihat juga beberapa tabung oksigen di samping orang-orang yang mengantre.

“Ini antrean panjang orang-orang yang berusaha mendapatkan oksigen — sementara keluarga yang mereka cintai sedang menunggu oksigen itu di rumah atau rumah sakit. Miris,” ungkap Zubairi.

Ia juga mengungkapkan bahwa foto tersebut ia saya ambil di Jalan Minangkabau, Jakarta pada Rabu, 13 Juli 2021.

Pada kolom komentar Profesor Zubairu, nampak netizen memiliki respons yang beragam.

Ada yang menceritakan pengalaman mereka dan ada pula yang mempertanyakan peranan Pemerintah.

“Apa seperti ini disebut kondisi terkendali? Semoga Pak Luhut bisa dibuka empati dan nuraninya supaya bisa lihat pandemi secara langsung di lapangan tanpa pencitraan,” kata Blogger_eksis.

“Ini nyata ya pak dokter tapi ada yg bilang terkendali dan baik-baik saja,” kata Asjtn.

“Ini kok pemerintah kayak gak concern sama masalah kelangkaan oksigen. Ngapain gitu kek impor, minta tolong negara lain. Atau ngutang lagi buat impor oksigen,” kata 666rimoire.

Bukan hanya netizen, politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik juga turut berkomentar.

“Sudah ada berita, sementara mereka mengantri tabung oksigen yang jumlahnya terbatas itu, anggota keluarga yang sangat membutuhkan pertolongan di rumah terlanjur meninggal dunia,” katanya pada Kamis, 15 Juli 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak