SuaraSumut.id - Vaksinasi massal yang berlangsung di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, pada Selasa (3/8/2021) memicu kerumunan dan berakhir ricuh.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan, tidak ada keterlibatan Pemkot Medan dalam kegiatan tersebut. Pasalnya, vaksinasi dilakukan bukan di wilayah Kota Medan melainkan Kabupaten Deli Serdang.
"Tidak ada keterlibatan Pemkot Medan dalam pelaksanaan vaksinasi massal tersebut. Ingin saya sampaikan, Pancing bukan wilayah Kota Medan dan penyelenggaranya bukan dilakukan Pemkot Medan serta vaksinnya pun bukan vaksin milik Kota Medan,” kata Bobby, kepada wartawan, Rabu (4/8/2021).
![Ratusan warga memaksa masuk ke dalam gedung tempat dilaksanakannya vaksinasi massal. [Suara.com/M.Aribowo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/03/63977-gedung-serbaguna-pemprov-sumut.jpg)
Penjelasan ini disampaikan Bobby untuk menjawab sekaligus meluruskan sejumlah pemberitaan yang menyebutkan vaksinasi massal di Medan berakhir ricuh.
Baca Juga:Siap Jadi Rekan Setim Sementara Valentino Rossi, Cal Crutchlow Mengaku Tak Sabar
"Tidak mungkin kami melakukan vaksinasi di luar wilayah kami, walaupun sekarang di Kota Medan sudah diperbolehkan untuk menerima yang bukan KTP Medan," katanya.
Bobby kembali menegaskan, pelaksanaan vaksinasi yang berakhir ricuh bukan di wilayah Kota Medan.
"Jadi, jangan dibilang di Kota Medan, tapi Deli Serdang dan berbatasan dengan Kota Medan. Dari sebanyak itu warga yang mengikuti vaksinasi masal, pasti ada masyarakarat Kota Medan, bukan hanya masyarakat Deli Serdang saja. Tidak mungkin kami lakukan. Itu yang perlu saya sampaikan," tegasnya.
Bobby menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi massal yang dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan vaksinasi massal Pemkot Medan selalu mengutamakan protokol kesehatan (prokes).
"Dalam setiap melaksanakan vaksinasi massal, kita harus menerapkan prokes dengan ketat. Sebab, pada dasarnya pelaksanaan vaksinasi ini untuk mensuport prokes guna menghentikan penyebaran Covid-19 dengan memunculkan herd immunity (kekebalan komunitas)," paparnya.
Baca Juga:Atlet Voli Pakai Bikini, Anggota DPR: Matikan TV karena Islam Haramkan Tonton Aurat
Sebagai penjelasan, sentra vaksinasi massal yang dilakukan Pemkot Medan dipusatkan di eks Bandara Polonia bekerjasama dengan haladoc dan BUMN.
Selain itu, Pemkot Medan juga menggelar vaksinasi massal di 105 titik fasilitas kesehatan yang ada di Kota Medan dengan perincian 41 puskesmas, 30 rumah sakit umum, 17 rumah sakit serta 17 klinik.