SuaraSumut.id - Video yang menunjukkan seorang wanita mengikuti tes Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) TNI viral di media sosial (Medsos).
Pasalnya, wanita ini membuat pengakuan yang bikin tertawa. Ia mengatakan ikut tes Kowad TNI karena ingin membuat mantan menyesal.
Dalam tayangan video yang beredar, terlihat Pangdam I/BB Mayjen Hassanudin menghampiri wanita yang sedang ikut tes, dan bertanya mengapa masuk tentara.
"Kenapa kamu masuk tentara?," tanya Pangdam dengan tegas.
Baca Juga:Pasang Baliho Dimana-mana, Elektabilitas Puan Maharani 0,6%, PDIP: Sibuk Awasi Pemerintah
Wanita yang berdiri tegak dan memakai baju putih itu, langsung memberikan jawaban kepada Pangdam.
"Siap, dibalik kesuksesan ada mantan yang menyesal," kata wanita dalam video.
Sontak saja mendengar jawaban itu, Mayjen Hassanudin dibuat tertawa.
Dilihat dari akun resmi @kodam.bukitbarisan, sidang penerimaan calon Bintara PK TNI AD reguler Wanita TA 2021 Panda Kodam I/Bukit Barisan, acara di gelar di Gedung Balai Prajurit Makodam I/BB, Rabu (4/8/2021) kemarin.
Pangdam I/BB menyampaikan pembangunan kekuatan dibidang personel merupakan upaya yang dilaksanakan oleh TNI AD guna menjawab berbagai perubahan dan tuntutan tugas TNI AD yang semakin hari semakin dinamis.
Baca Juga:Ajudan Kapolresta Solo Seorang Kolektor Motor Klasik
Pembangunan tersebut dimulai sejak proses rekrutmen prajurit termasuk sidang parade penerimaan Bintara PK TNI AD reguler wanita TA 2021 yang kita laksanakan saat ini.
"Saya berharap kepada seluruh panitia agar sidang pemilihan ini dilaksanakan secara sungguh-sungguh, profesional dan berlandaskan kejujuran untuk memperoleh prajurit wanita TNI AD yang dibutuhkan organisasi TNI AD sesuai dengan ketentuan serta peraturan yang berlaku dalam penerimaan calon Bintara PK TNI AD reguler wanita TA. 2021," katanya.
Kapendam I/Bukit Barisan Letkol Infanteri Donald Erickson Silitonga mengatakan, wanita yang viral itu bernama Elvina Sela Boru Sembiring.
Ia mengikuti seleksi selama satu bulan, mulai dari seleksi daerah diantaranya adminstrasi, kesehatan dan fisik.
"Akan dilanjutkan seleksi tingkat pusat di Bandung selama lebih kurang satu bulan," tukas Kapendam.
Kontributor : M. Aribowo