SuaraSumut.id - Dokter Muhammad Fauzi Nasution, membantah dirinya ditangkap polisi dalam dugaan pemalsuan dokumen terkait penggunaan pelat konsulat Rusia di Kota Medan, Selasa (24/8/2021).
"Saya dokter bedah, saya mewakili kepentingan Rusia di Pulau Sumatera. Kenapa saya katakan begitu karena sejak 2013 saya sudah mengurus kepentingan Rusia di Sumatera Utara, maupun Sumatera lainnya termasuk Aceh," kata Fauzi Nasution, Jumat (27/8/2021).
Satreskrim Polrestabes Medan sebelumnya mengamankan 4 unit mobil yang menggunakan plat CC (Consulate Corps) yang bukan peruntukannya.
![Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles mengecek keempat mobil yang menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor (TNBK) Konsulat Rusia palsu [ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/26/14776-tnkb-palsu-konsulat-rusia.jpg)
Fauzi mengungkapkan bahwa pada Selasa setelah menjalankan tugas di salah satu rumah sakit swasta di Medan, dia menemui sopir pribadinya untuk menyuruhnya pulang.
Namun tidak berapa lama dia menerima telepon dari sang sopir yang mengatakan bahwa ditangkap polisi.
"Waktu itu saya tanya ditangkap kenapa? sopir saya bilang ditangkap soal apa, dia bilang ini pak soal plat CC. Saya tanya kamu ditangkap saat berjalan apa gimana, dia bilang di rumah sakit, yang nyita Reskrim, kesalahannya apa gak tahu katanya," beber Fauzi.
Dikatakan Fauzi, sang sopir akhirnya berhasil dilepas setelah ia mendatangi Satreskrim Polrestabes Medan.
Kepada pihak kepolisian Fauzi telah menyampaikan bahwa dia adalah perwakilan Kedubes Rusia di Sumatera Utara.
"Tidak lama setelah sopir saya dilepaskan, mereka (penyidik) meminta keterangan dan saya jawab apa adanya. Mereka menanyakan apakah saya perwakilan Kedubes Rusia di Medan, saya jawab iya. Ini juga kepada kawan-kawan wartawan saya katakan iya," ungkapnya.
Lanjut dikatakan Fauzi bahwa ia telah mendapat mandat melalui surat kuasa dari Kedutaan Besar Rusia sebagai perwakilan di Sumatera.
Jika ada warga negara Rusia yang terlantar ia selalu membawa ke kantor perwakilan konsulat Rusia.
"Kawan-kawan bisa datang ke Jalan Karim MS nomor 17-18, lihat apakah kantor Konsulat Rusia ada disitu, apakah benderanya masih berkibar di situ. Artinya apa, gedung konsulat itu masih ada, walupun aktifitasnya, karena sempat dihentikan sekian lama dan dalam proses pembukaan kembali," bebernya.
Dia menegaskan sebagai perwakilan Konsulat Rusia yang berkedudukan di Medan, tugasnya mengakomodir kepentingan Rusia misalnya dalam hal pendidikan, perdagangan atau hal yang menyangkut kepentingan Rusia.
"Saya sering kok ketemu sama pejabat di sini dalam hal kepentingan konsulat Rusia," bebernya.
Dokter Fauzi Nasution menilai kabar terkait dia ditangkap oleh pihak kepolisian dalam dugaan penggunaan plat CC telah mencederai dirinya secara pribadi maupun tugasnya sebagai perwakilan konsulat.