Desa di Tapanuli Selatan Ini Bikin Perdes soal Orang Utan

Bibit pohon yang mereka tanami itu nantinya diharapkan menjadi "jembatan" bagi orangutan Tapanuli yang "terpisah" antara blok Timur dan blok Barat.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 28 Agustus 2021 | 16:56 WIB
Desa di Tapanuli Selatan Ini Bikin Perdes soal Orang Utan
ILUSTRASI-Orangutan Tapanuli. [Orangutan.com]

SuaraSumut.id - Desa Luat Lombang, ecamatan Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara membuat dan mengesahkan eraturan desa (Perdes) untuk mengelola koridor orangutan Tapanuli (Pongo Tapanuliensis).

Perdes ini dibuat sebagai salah satu komitmen mereka mengelola koridor orangutan Tapanuli sehingga keberadaan hewan yang dilindungi tersebut dapat terus terjaga.

"Dalam Perdes nomor 212/01/7/2021, Kelompok Tani Satahi melakukan pengayaan tanaman bernilai ekonomis di sebelah kiri kanan sepanjang Sungai (aek) Kinandang," Ketua Kelompok Tani Satahi Hutaimbat, Desa Luat Lombang, Paharuddin Simbolon, Sabtu (28/8/2021) dikutip dari Antara.

Bibit pohon yang mereka tanami itu nantinya diharapkan menjadi "jembatan" bagi orangutan Tapanuli yang "terpisah" antara blok Timur dan blok Barat pada lanskap Batang Toru (Koridor Hutaimbaru) maupun sebaliknya selama ini.

Baca Juga:Innalillahi, Dewan Penasihat Masjid di Tanjungbalai Meninggal saat Sujud

Adapun bibit tanaman yang mereka tanam itu yaitu 1.200 batang bibit manggis, 800 batang durian unggul, 1000 batang bibit pinang betara persisnya di lanskap Batang Toru (koridor Hutaimbaru).

"Manggis sebagai tanaman sumbu koridor ditanam dua baris sepanjang aliran sungai, sementara durian ditanam sejajar dengan manggis sebagai penyangga koridor untuk jembatan satwa dilindungi itu ke depannya.

Disamping itu, tanaman yang ditanam dapat menjadi nilai tambah ekonomis ke depannya dan juga bermanfaat untuk menambah pakan satwa endemik orangutan Tapanuli.

"Tujuan lain dari pengelolaan koridor ini upaya menjaga keharmonisan atau menghindari konflik antara orangutan dan masyarakat. Karenanya kita akan merawat tanaman yang ditanam itu dengan baik," katanya.

Sementara Direktur Lembaga Sipirok Lestari Indonesia (LSLI) Irsan Simanjuntak, mengatakan pihaknya sangat mendukung Kelompok Tani Satahi yang konsisten dalam pengelolaan koridor orangutan Tapanuli khususnya di koridor Hitaimbaru hingga membuat sebuah peraturan desa.

Baca Juga:Pantau Latihan, Gubsu Edy Rahmayadi Beri Uang Jajan ke Pemain PSMS Medan

"Hutan Batang Toru blok Barat dan blok Timur terpisahkan oleh jalan nasional dan Sungai Batang Toru. Dengan penanaman pohon itu diharapkan dapat menjadi jembatan bagi orangutan Tapanuli untuk melintasi blok yang terpisah," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini