SuaraSumut.id - Pemerintah Aceh menyatakan akan mengembangkan ferforma kopi arabika gayo dalam segala aspek. Hal itu dikatakan Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
"Bulan lalu, kita juga melakukan ekspor kopi bersama dengan Presiden dan ini yang ketiga kalau tidak salah selama pandemi, dengan menampung kopi dari beberapa pengusaha kopi," katanya, melansir Antara, Rabu (15/9/2021).
Ia mengaku, saat ini permintaan kopi Aceh meningkat. Sehingga selama pandemi Covid-19 Aceh rutin mendapatkan undangan dari luar negeri, terutama pada acara-acara besar yang secara khusus menampilkan komoditas kopi Aceh.
"Kopi kita sudah banyak diketahui pasar dunia dan ini tidak terlepas dari strategi kita dalam membumikan komoditas apa pun, termasuk kopi tentunya," katanya.
Baca Juga:Cara Mudah Membersihkan RAM Iphone
Dikenalnya komoditas unggulan adal Aceh tersebut juga tergantung cara kita dalam mengelolanya dengan baik, menyajikan komoditi dengan mutu dan kualitas yang prima.
Terjadinya perubahan paradigma di kalangan pertanian yang tidak lagi milik perseorangan secara konvensional, maupun tradisional, tapi dikendalikan dalam bentuk skema agrobisnis.
"Anak-anak muda paling cocok mengelolanya dan Pemerintah punya komitmen kuat untuk mendukung itu," katanya.
Ia mengatakan, komoditas pertanian tumbuh dalam trend positif dan tidak goyah oleh kondisi apapun, terlebih jika dikelola secara modern.
"Kalau memang anak-anak muda sudah terlibat, tentu kita dukung. Dukungan pemerintah itu lebih pada dalam bentuk kebijakan," tukasnya.
Baca Juga:Bawa Bahan Bangunan, Pesawat Cargo Rimbun Air Hilang Kontak di Intan Jaya Papua