Di tahun 1917, lanjut Rizky, karena semakin banyaknya orang-orang Belanda dan orang-orang timur asing datang di perkampungan Binjai ini, kemudian pemerintah kolonial Belanda membentuk Binjai sebagai suatu kota yang bersamaan dengan Kota Medan, Tanjung Balai dan Tebing Tinggi.
"Di era Kemerdekaan Binjai juga salah satu kota yang menjadi basis pertahanan perjuangan masyarakat merebut kemerdekaan," jelasnya.
Perkembangan Binjai yang djuluki kota Rambutan ini dari masa ke masa terus berkembang pesat.
"Perkembangan Binjai sampai sekarang semakin pesat sebagai wilayah satelit dari Kota Medan, ada pusat perbelanjaan modern, tata kota baik, bersih, itu menandakan ada kemajuan di Binjai," tukasnya.
Baca Juga:Ketahui Aturan Plat RF, Siapa yang Boleh Menggunakannya?
Kontributor : M. Aribowo