Empat Desa di Tapanuli Utara Masih Terisolir Pascabencana Banjir dan Longsor

Hingga saat ini ada empat desa di dua kecamatan dilaporkan masih terisolir akibat terputusnya akses jalur darat.

Suhardiman
Minggu, 14 Desember 2025 | 13:15 WIB
Empat Desa di Tapanuli Utara Masih Terisolir Pascabencana Banjir dan Longsor
Ilustrasi bencana banjir dan longsor Sumatera 2025. (Suara.com/Aldie)
Baca 10 detik
  • Bencana banjir dan longsor di Tapanuli Utara menyebabkan empat desa terisolasi total dari akses darat.
  • Empat desa terdampak tersebut berada di Kecamatan Adiankoting dan Kecamatan Tarutung, Sumatera Utara.
  • Bantuan logistik bagi desa terisolir dikirim melalui jalur udara atau akses dari kabupaten tetangga.

SuaraSumut.id - Bencana alam banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, masih menyisakan persoalan serius bagi masyarakat di wilayah terdampak.

Hingga saat ini ada empat desa di dua kecamatan dilaporkan masih terisolir akibat terputusnya akses jalur darat.

Wakil Bupati Tapanuli Utara, Deni Parlindungan Lumbantoruan, mengungkapkan bahwa desa-desa yang hingga kini terisolir berada di Kecamatan Adiankoting dan Kecamatan Tarutung.

"Keempat desa tersebut yakni Desa Siantar Naipospos dan Desa Pardomuan Nauli di Kecamatan Adiankoting, serta Desa Hutajulu Parbalik dan Desa Manalu Purba," katanya melansir Antara, Minggu 14 Desember 2025.

Akses jalur darat yang terputus akibat bencana menjadi penyebab keempat desa tersebut terisolir dari wilayah Tapanuli Utara.

"Bantuan untuk masyarakat di sana masih dikirimkan melalui jalur udara atau akses lainnya melalui kabupaten tetangga," sebutnya.

Pemerintah kabupaten dan seluruh stakeholder terkait masih berupaya untuk membuka akses darat menuju keempat desa dimaksud.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini