SuaraSumut.id - Pemprov Sumut berharap pembagian dana bagi hasil (DBH) dari sumber daya alam dilakukan secara adil dan merata. Dengan demikian pembangunan khususnya infrastruktur dapat digenjot.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku, seharusnya daerah pantas menerima DBH yang lebih besar dari sumber daya alam. Pembagian DBH tersebut tidak adil padahal Sumut salah satu daerah terbanyak penghasil sawit.
"Paling tidak, ada keadilan di situ," kata Edy, melansir Antara, Selasa (16/11/2021).
Edy berharap, RUU HKPD dapat mengatur pembagian DBH yang lebih adil untuk Provinsi Sumut. Dengan begitu Pemprov Sumut dapat membangun banyak infrastruktur.
Baca Juga:Dituduh Terlalu Obsesi Luar Angkasa Dibanding Bumi, Begini Kata Jeff Bezos
Edy mencontohkan jalan Provinsi Sumut yang memiliki panjang kurang lebih 3.000 kilomi. Dengan keuangan sekarang, jalan sepanjang itu tidak akan pernah bisa terbangun secara maksimal.
"Anggaran bangun jalan hanya Rp 300 hingga Rp 400 miliar per tahun, lalu kapan kami perbaiki jalan,” kata Edy.
Ketua Rombongan Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu mengatakan, DBH Sumber Daya Alam lainnya akan ditampung pada RUU HKPD. Ia menyoroti DBH sawit kepada daerah penghasil sawit yang dianggapnya tidak adil.
Usulan DBH sawit bagi daerah penghasil telah lama disampaikan. Bahkan sudah sejak Ia menjabat Direktur Utama PT Bank Sumut beberapa tahun lalu.
"Belum adil, dimana produksi sawit banyak, tapi jalannya hancur, kita tahu truk pengangkut sawit bisa puluhan ton, belum lagi dampak pada lingkungan," tukasnya.
Baca Juga:Dicokok Sehabis Salat Subuh, Rumah Ketum PDRI Ustaz Farid di Bekasi juga Digeledah Densus