Lezatnya Mi Ayam Legendaris di Kesawan, Sudah Ada Sejak 1975

Meski semangkok mi ayam dapat mencapai harga Rp 40 ribu-an, namun per harinya sebanyak seratusan mangkok mi terjual.

Suhardiman
Sabtu, 20 November 2021 | 15:55 WIB
Lezatnya Mi Ayam Legendaris di Kesawan, Sudah Ada Sejak 1975
Mi Ayam Akong/Acin di Jalan Gwangju Medan. [Ist]

SuaraSumut.id - Kawasan Kesawan City Walk (KCW) Medan memang menyimpan segudang lokasi kuliner lezat. Tepat rasanya, bila kawasan ini diberi julukan The Kitchen of Asia oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Salah satu lokasi kuliner yang terkenal di sana adalah mi ayam Akong/Acim khas Tionghoa yang berada di sudut Jalan Gwangju, simpang Jalan Perniagaan, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat.

Meski tempatnya terbilang sederhana, soal rasa mi  ayam ini bisa dibilang jawaranya. Rasanya lezat memanjakan lidah pengunjung yang datang hingga membuat kangen untuk kembali mencicipnya.

SuaraSumut.id pun menjajal kelezatan mi ayam Akong/Acim yang berada di kawasan Kota Kesawan, Sabtu (20/11/2021).

Baca Juga:3 Artis Kena Tegur Soal MPASI Anak, Tak Cuma Shandy Aulia

Tekstur mi ayam memang terasa pulen, ada suwiran ayam kecapnya yang manis-manis gurih, potongan sayuran lembut dan potongan telur bebek dan bakso ikan berpadu dengan kuah kaldu yang segar.

"Mi ayam Akong/Acin sudah ada sejak tahun 1975," kata Susanti dari mi ayam Akong/Acim.

Ia mengatakan, yang membuat citarasa khas mi ayam Akong/Acim adalah bumbunya.

"Yang beda bumbunya, sejak awal berdiri tetap mempertahankan rasa yang lama," kata Susanti.

Meski semangkok mi ayam dapat mencapai harga Rp 40 ribu-an, namun per harinya sebanyak seratusan mangkok mi terjual.

Baca Juga:Inikah Sosok Calon Tunangan Celine Evangelista?

"Per-harinya seratusan mangkok terjual, selain mi ayam yang terkenal juga udang lumpia," ungkapnya.

Susanti mengatakan, mi ayam buka mulai dari Senin hingga Sabtu mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.

"Hari Minggu gak buka," katanya.

Sementara, Jay Wijaya salah seorang pengunjung mengaku, mi ayam yang satu ini memang beda dengan mie ayam lainnya.

"Rasanya lezat, lemak kali, beda sama mi ayam lainnya dan juga halal," katanya.

Tekstur mi ayam juga lebih padat dan kenyal, dengan citarasa manis gurih.

"Kalau kemari biasanya sama kawan kerja, siap kerja pulang sore dulu santap mi di sini, kalau tempatnya biasa aja, tapi rasanya mantap kali," tandasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini