SuaraSumut.id - Warga peisisir Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan evakuasi secara mandiri pascagempa yang terjadi di sana, Selasa (14/12/201).
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Agustinus Payong Boli, melansir Antara.
"Saat ini warga di wilayah pesisir utara di daratan Larantuka maupun Pulau Adonara, mulai bergerak ke area yang lebih tinggi atau perbukitan untuk menghindari ancaman tsunami," katanya.
Hal itu berkaitan dengan upaya mitigasi potensi bencana tsunami akibat gempa bumi berkekuatan 7,5 magnitudo di Laut Flores.
Baca Juga:Nyesek, Baru Dimiliki Langsung Melayang Lagi, Maling Apes Terjaring Razia Polisi di Depok
Jika terjadi tsunami, kata Agustinus, wilayah di Flores Timur yang berpotensi terdampak, yaitu di bagian pantai utara Kecamatan Wulanggitan, Titehena, Lewolema, Tanjung Bung, maupun di Pulau Adonara, terutama di Kecamatan Adonara, Adonara Barat.
Pemerintah daerah melalui BPBD mengimbau warga di pesisir untuk berpindah sementara ke tempat yang lebih aman guna menghindari ancaman tsunami.
"Sebagian besar warga mengevakuasi diri secara mandiri karena belajar dari pengalaman bencana tsunami pada 1992," katanya.