MUI Medan Soal Cuitan Ferdinand Hutahaean: Tak Cukup Minta Maaf, Proses Hukum!

Ia mengatakan, permintaan maaf saja tidak cukup.

Suhardiman
Rabu, 05 Januari 2022 | 18:51 WIB
MUI Medan Soal Cuitan Ferdinand Hutahaean: Tak Cukup Minta Maaf, Proses Hukum!
Ferdinand Hutahaean memberikan klarifikasi di akun Twitternya. [Ist]

SuaraSumut.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan angkat bicara soal cuitan Ferdinand Hutahaean di Twitter yang dianggap menyinggung perasaan umat Islam.

Ketua Umum MUI Kota Medan, Dr H Hasan Matsum menilai, cuitan  "Allahmu Lemah" itu  bernada penistaan agama.

"Jelas ada (pidana penistaan agama), dalam keyakinan keagamaan Tuhan yang memakai nama Allah itu kan dua. Pertama Kristen yang kedua Islam. Sebutan yang agak berbeda, yaitu Yahudi menyebut Allah itu Eloh atau Yahweh, itu persoalan kebahasaan," katanya, Rabu (5/1/2022).

Hasan mengatakan, ketika Ferdinand menyampaikan cuitan "Allahmu Lemah" merupakan bentuk penghinaan terhadap ketiga agama tersebut.

Baca Juga:Bukan Healing, Nongkrong di Jalan Asia Afrika dan Alun-alun Bandung Malah Bikin Was-was

"Ketika dia mengatakan Allahmu lemah itu pasti penghinaan. Kalau dia muslim, dia menuduh Tuhan Kristen itu lemah, kalau dia Kristen maka dia menuduh Tuhan muslim dan Tuhan Yahudi itu lemah," jelasnya.

Oleh sebab itu, MUI Medan meminta agar penegak hukum memproses laporan umat yang tersakiti dengan cuitan Ferdinand. Ia mengatakan, permintaan maaf saja tidak cukup.

"Kalau semuanya dimaafkan untuk apa ada aturan hukum, Undang Undang penistaan agama itu dibuat untuk memberikan aturan hukum tentang itu," kata Hasan.

MUI Medan juga menyampaikan kepada umat agar menyerahkan kasus penistaan agama ini kepada penegak hukum.

"Kita harus menghormati negara kita negara hukum," ucapnya.

Baca Juga:Perbedaan Antara Kepribadian Introvert dan Pemalu, Serupa Tapi Tak Sama!

Hasan berharap kepada aparat hukum jangan ada pembiaran dan memproses dugaan penistaan agama ini, karena dapat merusak kerukunan umat beragama di tanah air.

"Kalau orang seperti Ferdinand Hutahaean ini melakukan sebaliknya, jadi percuma ini imbauan-himbauan dari tokoh agama ini, makanya jangan ada pembiaran harus proses hukum," jelasnya.

Diketahui, Ferdinand Hutahaean membuat kehebohan dengan membuat cuitan bernada penistaan agama di akun Twitter miliknya.

"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela," cuit Ferdinad melalui akun twitternya, Selasa (4/1/2022).

Cuitan ini memantik kemarahan publik, keyword #TangkapFerdinand menjadi trending topik di Twitter, Rabu (5/1/2022) sore.

Belakangan Ferdinand pun menghapus cuitannya. Ia memberikan klarifikasi lewat video yang diunggahnya lewat Twitter dan meminta maaf kepada masyarakat luas.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini