SuaraSumut.id - Pemprov Sumut menyebut bahwa ketersediaan minyak goreng masih mencukupi. Bahkan produsen masih bisa melakukan ekspor.
Demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Aspan Sofian, melansir Antara, Rabu (23/2/2022).
"Rata-rata kebutuhan Sumut itu sekitar 45.500 ton per bulan, dan Insya Allah masih tercukupi. Produsen bahkan masih bisa mengekspor," katanya.
Untuk itu, Aspan mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying dengan memborong minyak goreng.
Baca Juga:Lakukan 3 Hal ini jika Ingin Menjaga Kesehatan Mental
"Kita imbau masyarakat untuk tidak panik buying, karena secara kuantitatif jumlah minyak goreng masih cukup untuk di Sumut. Kita harapkan masyarakat membeli sewajarnya," katanya.
Ia menjelaskan, permasalahn yang terjadi saat ini salah satu alasannya karena kepanikan di tengah-tengah masyarakat.
Aspan menjelaskan, pihaknya akan melakukan operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng. Operasi pasar akan digelar pada Maret di seluruh daerah di Sumut.
"Mulai 1-5 Maret akan dilakukan operasi minyak goreng di daerah, rata-rata 40 ribu liter per kabupaten/kota," jelasnya.
Sebelumnya, kata Aspan, telah dilakukan distribusi minyak goreng ke daerah, namun ada kendala perihal pengiriman.
Baca Juga:Model Ayu Aulia Coba Bunuh Diri, Yuk Cegah Kasus Serupa dengan Mengenali Tanda Berikut
"Ada keterlambatan pendistribusian beberapa produsen ke daerah akibat jalur distribusi. Demikian juga ketersediaan infrastruktur lainnya," tukasnya.
