SuaraSumut.id - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, polisi menggelar operasi dengan sasaran preman yang kerap bikin resah masyarakat di Kota Medan.
Polisi menyasar preman karena tindak-tanduk preman di pasar, terminal, dan lokasi lainnya Medan kian hari kian mengkhawatirkan. Bahkan, para preman tersebut semakin nekat dalam melakukan kriminalitas.
Salah seorang preman bahkan nekat membacok seorang anggota TNI AD hingga mengalami luka-luka saat berada di Terminal Pinang Baris Medan.
Kasubag Humas Polrestabes Medan Kompol Riama Siahaan menyampaikan untuk menjawab keresahan masyarakat ini, pihaknya menggelar kegiatan Operasi Premanisme dan Pungli.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Kota Medan Hari Ini, Sabtu 23 April 2022
Mulai dari Jumat (22/4/2022) sore hingga malam hari, polisi menyisir keberadaan preman di berbagai lokasi di Medan. Hasilnya, puluhan preman diangkut polisi.
"Hasil Operasi Premanisme dan Pungli kita mengamankan sebanyak 56 orang," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu (23/4/2022).
Ia mengatakan dari 56 orang preman yang dicokok, pihaknya memberikan pembinaan terhadap 54 preman dan 2 preman lainnya diproses hukum karena diduga melakukan tindak pidana penganiayaan bersama-sama.
"Dua preman ditahan atas kasus 170 KUHPidana, sedangkan lainnya diberikan pembinaan agar tidak membuat tindakan kriminal," ungkap Riama.
Riama menegaskan penindakan preman akan terus berlanjut, pihaknya juga siap menerima aduan masyarakat yang menjadi korban gangguan kelompok preman di Medan khususnya jelang Hari Raya Lebaran.
Baca Juga:Jadwal Imsak Kota Medan Hari Ini, Sabtu 23 April 2022
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota TNI Koramil 0201/ Medan Sunggal dibacok di Terminal Pinang Baris, Jalan TB Simatupang, Kelurahan Lalang, Medan Sunggal, kota Medan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (19/4/2022) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, korban yang bernama Serda Suwardi sedang menjalankan tugasnya, kemudian tiba-tiba datang seorang pria inisial H langsung membacok kepalanya hingga terjatuh ke tanah.
Atas kejadian ini, Walikota Medan Bobby Nasution sampai buka suara dan meminta agar pihak kepolisian bertindak.
"Premanisme harus dihilangkan dari wajah Kota Medan. Saya harap dukungan kepolisian dan TNI, agar aksi premanisme ditindak tegas. Ini bukan keluhan Pemkot Medan, tapi ini sudah menjadi keinginan masyarakat. Tindak tegas yang buat masyarakat tak nyaman," kata Bobby dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/4/2022).
Bobby mengaku telah menghubungi Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak untuk berkoordinasi.
"Saya tadi sudah telepon Kapolda Sumut minta Polrestabes Medan agar bekerjasama untuk sama-sama fokus memberantas aksi premanisme. Karena belakangan ini sudah banyak korban kriminalitas," kata Bobby.
Kontributor : M. Aribowo