SuaraSumut.id - Pria yang viral mengancam mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution, ditangkap polisi. Pria bernama Rizkan Putra (27) pun hanya tertunduk saat dihadirkan pada konferensi pers di Polrestabes Medan, Senin (25/4/2022).
Rizkan yang memakai baju oranye meminta maaf kepada Bobby dan petugas parkir. Matanya tampak berkaca-kaca dan suara lantangnya hilang.
"Sebelumnya saya meminta maaf, khususnya pak Bobby, saya minta maaf khususnya tukang parkirnya karena saya sudah berkata-kata kasar," katanya.
Rizkan menjelaskan kronologi peristiwa yang akhirnya viral tersebut. Ia mengaku bukan tidak mau membayar parkir. Namun dia mau membayar parkir secara tunai atau cash.
Baca Juga:Karyawan Bisa Dapat THR Lebih Cepat Melalui Platform Ini
"Saya mau bayar parkir tapi cash. Saya takut waktu itu tangan dia masuk ke dalam dashboard mobil. Gak ada sapa-sapa langsung minta e-Toll. Sepengatahuan saya kartu e-Toll bisa terkuras saldonya," ujarnya.
Dirinya lalu meminta pembayaran secara tunai. Kemudian disepakati pembayaran Rp 5 ribu.
"Saya gak berani, makanya berinisiatif membayar dengan cash. Petugas parkir bilang boleh kita bayar cash tapi Rp 5 ribu. Karena dia minta Rp 5 ribu gak apa-apa, daripada pakai e-toll," jelasnya.
Ia kemudian memberi yang diminta petugas parkir. Namun, petugas parkir itu kembali dan meminta pembayaran secara elektronik.
Hal itulah yang membuatnya menjadi emosi dan mengeluarkan kata-kata kasar. Rizkan mengira jika Bobby yang dimaksud merupakan preman, bos dari tukang parkir. Dirinya sama sekali tidak menduga bahwa Bobby yang dimaksud merupakan Wali Kota Medan.
Baca Juga:Bukan Minum Es, Ini Kebiasaan Sepele yang Bisa Bikin Batuk
"Saya sebelumnya tidak pernah tahu namanya Pak Bobby. Dalam benak saya Pak Bobby yang dia maksud itu mungkin saya kira itu preman. Sebenarnya saya takut, karena saya pendatang, makanya saya kayak gitu pak," jelasnya.
Bobby Maafkan Rizkan
Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, telah memaafkan Rizkan.
"Sebelum minta maaf, saya sudah maafkan. Cuma yang kita sayangkan adalah aksi kurang terpuji kepada jukir kita yang sedang bertugas," kata Bobby.
Bobby menjelaskan, setiap daerah punya aturan masing-masing yang seyogyanya dipatuhi, baik warga lokal maupun pendatang.
"Setiap abang datang ke kota ikuti aturannya," kata Bobby.
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, pria itu harus mempertanggungjawabkan apa yang telah dibuatnya.
"Karena kamu tidak memahami ilmunya (pembayaran e-parking), harusnya tanya ke petugas parkirnya. Jika ada masalah kenapa tidak langsung datang ke kantor polisi terdekat. Saudara harus pertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan," tukasnya.
Diketahui, Rizkan ditangkap setelah viral video menyebut akan mematahkan leher Bobby Nasution. Rizkan ditangkap bukan karena perkataannya, melainkan karena diduga telah melukai petugas parkir.
Kontributor : M. Aribowo